Serap Aspirasi Masyarakat, Fathul Qoribullah Akan Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

Fathul Qoribullah
Fathul Qoribullah saat berinteraksi dengan masyarakat mendengarkan keluh kesah persoalan di bawah. (Foto: MH/MI)

maduraindepth.com – Anggota DPRD Sampang Fathul Qoribullah mendengarkan keluh kesah rakyat Dapil V (Sokobanah – Karang Penang). Ada banyak hal yang dikeluhkan masyarakat desa kepada anggota Fraksi Komisi I tersebut saat menggelar serap aspirasi masyarakat atau Reses, Jum’at (29/11/2019).

Seperti meminta listrik desa (Lisdes), jaringan internet gratis masuk desa dan meminta fasilitas olahraga. Kemudian lapangan pekerjaan agar warga yang mengenyam pendidikan tidak mengadu nasib menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negeri orang. Tak hanya itu, pada Reses perdana ini, masyarakat juga mengeluhkan pelayanan administrasi kependudukan di Kabupaten Sampang.

Sementara itu, Fathul Qoribullah yang terpilih melalui Dapil V (Sokobanah – Karang Penang) menerima keluh kesah masyarakat desa. Dia berjanji akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam masa Reses I ini.

“Yang ingin kita harapkan dari Reses perdana ini untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang tugas dan fungsi legislatif,” tutur anggota dewan yang akrab disapa Cak Qorib itu.

Reses I
Anggota DPRD Sampang Komisi I, Fathul Qoribullah

Dalam serap aspirasi yang digelar di Desa Tobai Barat, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang itu, ada lima hal yang diinginkan oleh masyarakat. Alumnus UNUSA itu berjanji akan membawa lima persoalan di tengah-tengah masyarakat desa ke meja DPRD Sampang.

“Yang terpenting dari lima usulan tersebut adalah infrastruktur, listrik dan internet masuk desa,” ucap pria kelahiran 1993 itu.

Baca juga:  Gelar Paripurna Pandangan Umum Lima Raperda, DPRD Tetapkan Pansus I dan Pansus II

Dijelaskan, infrastruktur dan listrik itu sangat berdampak positif terhadap kemajuan desa. Sehingga usulan tersebut perlu dikedepankan karena akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan ekononi dan pendidikan di desa.

“Yang terpenting adalah pembangunan infrastruktur dan listrik masuk desa. Jadi bukan hanya kabelnya saja, tapi juga dengan tiangnya,” tutur legislator yang berangkat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. (MH/AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto