maduraindepth.com – Sebanyak 1.500 pelajar dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Sampang mengikuti deklarasi pelajar merdeka lawan Covid-19. Deklarasi tersebut digelar di Lapangan Wijaya Kusuma, Selasa (10/8).
Mereka serentak mengucapkan kalimat “Kangen Bermain Ramai-ramai”. Kalimat ini dipekikkan saat Forkopimda tiba di tengah lapangan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz mengatakan, para pelajar yang ikut dalam deklarasi tersebut harus bangga. Sebab hingga saat ini Sampang menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Jawa Timur yang melaksanakan PPKM level 2.
Dalam sambutannya, AKBP Abdul Hafidz mengatakan, dengan meneriakkan kalimat “Kangen Bermain Ramai-ramai” artinya para pelajar di Sampang kangen tidak menggunakan masker saat sekolah.
“Adik-adik siswa SMP dan SMA se-Kabupaten Sampang harus bangga, Sampang menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang melaksanakan PPKM level 2,” ucapnya.
Pihaknya bersama Forkopimda akan bersatu padu terus meningkatkan vaksinasi untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Dia berpesan agar para pelajar yang ikut dalam deklarasi ini tetap mematuhi prokes.
“Mari kita mensukseskan program vaksinasi agar Covid-19 cepat selesai,” ujarnya.
Pantauan di lapangan, usai deklarasi, Bupati Slamet Junaidi melepas balon udara berwarna merah putih dengan tulisan “Pelajar Merdeka Bersatu Melawan Covid-19 Kabupaten Sampang”.
Dilaporkan bupati, terdapat tujuh gerai vaksin yang sudah disiapkan Polres Sampang yang bekerjasama dengan Pemkab dan Kodim 0828/Sampang.
“Setiap peserta vaksinasi mendapatkan snack dan beras seberat 5 Kg, sebagai bentuk rasa terima kasih dari Forkopimda Sampang kepada para pelajar SMP dan SMA sederajat yang telah mengikuti apel deklarasi dan vaksinasi Covid-19,” pungkasnya. (Alim/MH)
