Satpol PP Sampang Dituding Tak Punya Etika

Banner Satpol PP Sampang
Banyak banner yang masih menempel di sepanjang jalan Kabupaten Sampang. (FOTO: Arief Tirtana/MI)

maduraindepth.com – Oknum petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sampang dituding tidak punya etika. Pasalnya oknum itu menurunkan banner di pinggir jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, dengan cara yang dinilai arogan.

Tudingan itu dilontarkan pemilik Konter Danis, H. Makrup (37). Ia menilai, oknum Satpol PP yang menurunkan bannernya pada Sabtu, 29 Januari 2022, tidak beretika.

banner auto

“Oknum Pol PP itu datang, kemudian menarik banner lalu kabur,” ujar warga Jl. Aji Gunung I, Kelurahan Gunung Sekar itu pada maduraindepth.com.

Menurut pria berambut gondrong itu, jika banner miliknya tersebut harus diturunkan, semestinya pihak Satpol PP melayangkan pemberitahuan baik secara lisan maupun surat. Sehingga dirinya bisa menurunkan atau memindahkan bannernya jika memang tidak boleh dipasang di pohon.

“Nah itu tidak ada, oknum Satpol PP itu tiba-tiba datang menarik banner lalu kabur,” ungkapnya.

Ironisnya, kata Makrup, banner yang diturunkan oknum Satpol PP Sampang itu hanya di sekitar jalan Kusuma Bangsa saja yang tak lain merupakan banner konter miliknya. Sementara banner lain yang bertebaran di sepanjang jalan dekat traffic light barisan dibiarkan.

“Bukankah ini salah satu bentuk arogansi pihak Sat Pol PP,” tandasnya.

Terpisah, Kabid Trantibun dan Linmas Satpol PP Sampang Suaidi Asyikin mengelak bahwa pihaknya tidak melakukan penurunan banner di Jalan Kusuma Bangsa.

Baca juga:  Masyarakat Pulau Mandangin Diimbau Jangan Berkerumun Saat Idul Adha 1442 Hijriyah

Ia mengklaim pihaknya hanya sebatas melakukan penertiban. “Namun setibanya di kantor, saya masih perintahkan beberapa anggota untuk melakukan penertiban banner yang nempel di pohon karena ada koordinasi dari Dinas Lingkungan Hidup,” ujar Suaidi saat dikonfirmasi di ruangannya, Senin (31/1).

Ditanya alasan tebang pilih terhadap penurunan banner yang menempel di pohon, Suaidi menegaskan dirinya tidak tebang pilih. “Mungkin saja tidak sempat atau tidak kelihatan,” dalihnya.

Fakta di lapangan masih banyak banner atau baliho yang masih menempel di pohon. Salah satunya di Jalan Kusuma Bangsa atau perempatan traffic light dan Jalan Imam Ghozali.

Berdasarkan informasi yang dihimpun maduraindepth.com, untuk saat ini tidak ada penertiban atau penurunan banner atau baliho, yang ada hanya bertugas dalam pengawalan.

“Saat ini tidak ada penurunan banner, yang ada hanya pengawalan saja,” ungkap sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya tersebut. (RIF/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto