Opini  

Sampang Punya Mal Pelayanan Publik, Tapi…

Nabila Ahda Gina Rahmatiyah
Nabila Ahda Gina Rahmatiyah
Oleh: Nabila Ahda Gina Rahmatiyah*

maduraindepth.com – Seiring waku Mal Pelayanan Publik (MPP) semakin diperlukan. Berbagai pelayanan ditempatkan dalam tempat yang sama akan sangat membantu masyarakat. Selain hemat pada biaya transportasi, informasi mengenai pelayanan akan mudah ditemui.

Pada tahun 2017 Kota Surabaya menjadi kota pertama yang memiliki Mal Pelayan Publik. Berbagai kota dan kabupaten di Indonesia juga mengikuti untuk memiliki Mal Pelayanan Publik.

Sudah resmi. Pada tanggal 29 November 2021 Kabupaten Sampang juga memiliki Mal Pelayanan Publik yang terletak di Jl. KH Wachid Hasyim. Masyarakat Sampang dapat mengunjungi mal ini dari pukul 07:00 WIB pagi pada hari Senin-Kamis dan pukul 7:30 WIB pada hari Jumat.

Bangunan MPP Sampang didominasi dengan cat biru putih. MPP Sampang menyediakan 10 pelayanan, yakni; DPMTSP, BPPKAD, SAMSAT, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Bank Jatim, Bank Sampang, Capil, Kemenag, dan KP2KP Cabang Sampang. Kendati demikian, gedung MPP merupakan gedung bekas Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata.

MPP Sampang sudah dilengkapi CCTV untuk mendukung keamanan mal. Juga pendingin ruangan yang berfungsi dengan baik. Untuk era seperti ini, rasanya dua komponen ini sudah menjadi poin wajib.

Tidak hanya itu, MPP Sampang juga memiliki arena bermain untuk anak-anak. Tentu sangat membantu untuk masyarakat yang mengunjungi MPP Sampang dan memiliki anak. Di sebelah arena bermain, terdapat ruang laktasi. Kedua fasilitas ini dapat ditemui di sisi kiri dari pintu masuk MPP Sampang.

Baca juga:  Apa Kabar Bapak Pembangunan dan Bapak Pemberdayaan?

Akan tetapi MPP Sampang tidak memiliki loket untuk nomor antrian. Kursi untuk antrian pun dirasa kurang untuk 10 gerai pelayanan. Hal ini perlu diperhatikan apalagi pandemi Covid-19 belum reda. Selain itu, gerai khusus untuk vaksinasi juga diperlukan. Mengingat bagaimana masyarakat masih berjuang melawan Covid-19.

Ukuran tiap gerai juga masih terlalu kecil. Apabila dibayangkan dengan kesibukan tiap gerai nantinya, gerai ini masih terlalu sempit untuk bergerak.

“Mal ini kurang mumpuni. Sementara (digunakan) agar punya satu wadah. Akan ada relokasi kedepannya” tutur H. Slamet Junaidi selaku Bupati Sampang.

Mendengar jawaban Bupati Sampang ketika wawancara dengan rekan media, MPP Sampang dikategorikan cukup baik. Mengingat pentingnya Mal Pelayanan Publik sedangkan situasi yang belum pulih dari pandemi.

*Penulis merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi – Universitas Trunojoyo Madura.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto