maduraindepth.com – Wakil Bupati (Wabup) Sampang Ahmad Mahfudz menyampaikan adanya penyesuaian signifikan dalam struktur pendapatan daerah pada rancangan perubahan APBD 2025. Hal ini disampaikan saat mewakili Bupati Slamet Junaidi dalam Rapat Paripurna di DPRD Sampang, Kamis (31/7/2025).
Dalam forum ini, Lora Wabup menerangkan, bahwa pendapatan daerah diproyeksikan menurun hingga Rp 15 miliar dibanding APBD murni 2025. Hal itu dipicu oleh berkurangnya dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah sebesar Rp 48,6 miliar, menyusul kebijakan efisiensi nasional sesuai Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025 dan KMK nomor 29 tahun 2025.
Meski begitu, sambung Ra Mahfudz, pendapatan asli daerah mengalami peningkatan sebesar Rp 22,6 miliar yang bersumber dari sektor retribusi pelayanan kesehatan dan sumber pajak daerah lainnya.
Di sisi lain, Pemkab Sampang juga menerima tambahan dana transfer antar daerah dari pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Timur sebesar Rp 13,6 miliar.
Kemudian dari sisi belanja terjadi kenaikan sekitar Rp 22 miliar. Besaran ini sebagian besar dialokasikan untuk belanja modal sekitar 88,9 persen. Sementara sisanya untuk belanja operasional.
Beberapa pos belanja juga berasal dari SILPA dan earmark tahun sebelumnya, termasuk untuk rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).
“Efisiensi belanja terus kami lakukan dan diarahkan ke sektor prioritas seperti infrastruktur,” tutur Ra Mahfudz.
Untuk diketahui, dalam rapat paripurna ini juga mengagendakan penyampaian pandangan umum dari seluruh fraksi. Pemerintah daerah mengapresiasi masukan yang disampaikan sebagai bagian dari sinergi bersama dalam membangun Kabupaten Sampang. (Poer/MH)












