Puluhan Mantan Pengikut Syiah Akan Dipulangkan ke Sampang

Pemulangan syiah sampang
Ulama dan umaro menggelar rapat koordinasi di Aula Pemkab Sampang membahas penjemputan mantan pengikut Syiah, Rabu, 27 April 2022. (FOTO: Alimuddin/MI)

maduraindepth.com – Puluhan mantan pengikut aliran Syiah akan dipulangkan ke kampung halaman di Kabupaten Sampang. Pemulangan ini dilakukan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sampang.

Kepala Bakesbangpol Anang Djoenaedi mengkonfirmasi, pemulangan dan penjemputan akan dilakukan secara bertahap. Pada Jumat (29/4) besok, ada sebanyak 14 KK yang terdiri dari 53 jiwa. Rinciannya, 3 KK dari Desa Karanggayam dan 11 KK dari Desa Blu’uran.

“Dari 3 KK ada 13 jiwa dari Desa Karanggayam, tapi yang akan dijemput hanya 12 jiwa karena satunya masih kerja di luar kota, tetapi juga masuk dalam daftar penjemputan,” ujar Anang, Rabu (27/4) malam.

Sedangkan dari Desa Blu’uran, Anang menyebut ada sekitar 11 KK terdapat 40 jiwa yang akan hadir untuk dipulangkan ke kampung halamannya di Sampang.

Kata Anang, mereka yang sudah masuk dalam daftar penjemputan sudah melakukan ikrar atau baiat kembali ke ajaran ahlussunnah waljamaah (Aswaja) atau Sunni. “Jumlah data awal 26 KK tetapi yang dibaiat untuk pemulangan awal ini sebanyak 14 KK dengan 53 orang,” terangnya.

“Yang belum dibaiat akan menyesuaikan rekomendasi tim 5 dan para kyai untuk dibaiat, yang pulang tahap pertama sudah ada rumah, untuk yang tahap selanjutnya masih disiapkan soalnya juga menyesuaikan anggaran,” imbuhnya.

Baca juga:  11 Aktivis Mahasiswa Madura Diamankan Polisi Saat Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Pemulangan mantan pengikut syiah itu akan dijamin pemenuhan kebutuhannya oleh pemerintah daerah seperti kebutuhan pendidikan, kesehatan dan ekonomi. “Kami akan penuhi bersama dinas terkait,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Rois Syuriyah PCNU Sampang KH. Syafiuddin Abdul Wahid mengapresiasi sinergitas pihak-pihak terkait mengenai pemulangan itu.

“Sudah 11 tahun mereka mengungsi di Rusunawa Jemundo, Sidoarjo, saat ini harus kembali demi kesatuan dan persatuan kedepannya,” kata Kyai Syafik.

Ia berharap, masyarakat desa setempat bisa menerima kedatangan saudara yang selama ini mengungsi di kota orang.

“Alhamdullah konflik Syiah ini semoga cepat selesai, masyarakat bisa menerimanya dengan lapang dada dan bahagia karena ini saudara kita,” harapnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto