Pondok Pesantren Jadi Sasaran Vaksinasi, Ini Penjelasan Kepala Puskesmas Kedungdung

Vaksinasi Pondok Pesantren
Kepala Puskesmas Kedungdung Zahruddin bersama pengurus Ponpes Miftahul Thullab, Dusun Gedangan, Desa Daleman, usai vaksinasi, Selasa (27/7). (FOTO: Arief Tirtana/MI)

maduraindepth.com – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kedungdung terus berupaya mensukseskan program vaksinasi Covid-19. Saat ini sejumlah pondok pesantren (ponpes) di wilayah kecamatan setempat menjadi sasaran vaksinasi.

Kepala Puskesmas Kedungdung Zahruddin menyampaikan, vaksinasi yang menyasar pondok pesantren itu merupakan konsep yang diusung untuk mempercepat vaksinasi. “Karena di Ponpes sasaran untuk pelaksanaan vaksinasi lebih banyak,” ujarnya, Selasa (27/7).

banner 728x90

“Konsep ini dibuat dengan dasar bahwa kami sudah fokus terhadap kelompok besar, diantaranya dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), perangkat desa, hingga Karang Taruna, dan organisasi kemasyarakatan lainnya yang ada di desa,” kata Zahruddin.

Kata Zahruddin, di pondok pesantren ada kiai yang merupakan tokoh di desa. Sehingga menurutnya ketika pondok pesantren sudah melakukan vaksin, maka pihaknya akan lebih mudah untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

“Ketika pondok ini sudah mau melakukan vaksinasi, otomatis 70 sampai 80 persen pasti masyarakat akan ikut mendukung sesuai anjuran kiai di ponpes itu,” sambungnya.

Zahruddin menjelaskan, dalam suksesi vaksinasi Covid-19 pihaknya telah membentuk tim untuk memberikan layanan yang maksimal. Selain di Puskesmas, pihaknya juga membuka layanan di tiap-tiap desa dengan berkerjasama dengan Lembaga Kesehatan MWCNU Kecamatan Kedungdung.

“Bahkan pendopo Kecamatan Kedungdung sudah kami desain dengan sangat bagus agar masyarakat dalam melakukan vaksin merasa lebih nyaman dan rileks,” sambungnya.

Baca juga:  Keluarga Korban Dugaan Penganiayaan di Pulau Mandangin Ajukan Olah TKP dan Penambahan Saksi

Sebagai Kepala Puskesmas Kedungdung Zahruddin berpesan agar masyarakat yang melakukan pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) agar disarankan untuk melakukan vaksinasi.

“Inilah upaya kami untuk melakukan percepatan. Dengan ini target kami akan mudah dicapai,” pungkasnya. (RIF/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *