maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menggelar gathering bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Masyarakat (Ormas) di Hotel Grand Whiz, Trawas, Kabupaten Mojokerto, Selasa (29/11/2022) lalu. Kegiatan tersebut diisi dengan dialog dan talk show guna menyaring ide, saran, dan solusi untuk pembangunan Kota Bahari.
Hadir pada kesempatan itu antara lain, Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang Yuliadi Setiyawan, Kabag di lingkungan Sekda Kabupaten Sampang, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Ketua LSM dan Ormas se-Kabupaten Sampang.
Kepala Bakesbangpol Sampang, Anang Djoenaidi menyampaikan, kegiatan gathering dilakukan untuk meningkatkan kerjasama dan sinergitas kuat antara pemerintah daerah bersama LSM di Kabupaten Sampang.
“Sebanyak 50 LSM kami undang sebagai mitra kerja Pemerintah Daerah, sehingga kontroling terhadap program pembangunan Kabupaten Sampang terus ada tetapi dengan cara yang solutif,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (5/12).
Bupati Sampang, Slamet Junaidi merasa bangga dan mengapresiasi adanya acara gathering ini. Pasalnya, hal itu dianggap sebagai sarana menyamakan persepsi dengan LSM dan Ormas di Kota Bahari.
Kata orang nomor satu di Sampang itu, Kota Bahari tidak bisa dibangun oleh seorang Bupati dan Wakil Bupati saja, namun harus ada dukungan dari LSM dan ormas yang ingin Sampang lebih maju.
“Kontroling program kami ada di teman-teman semua, lakukan kritik yang membangun dan solutif untuk kemajuan Kabupaten Sampang,” katanya.
H. Idi juga menyampaikan, pihaknya sedari awal tidak ada niatan untuk memperkaya diri, sehingga selalu menekankan kepada OPD agar membuat program yang bermanfaat untuk masyarakat.
“Saat proses pra RKA, kami pantau langsung dan dicermati, jika ada program yang tidak bermanfaat dan tidak memiliki dampak kepada masyarakat, saya coret,” tegasnya.
Seiring masih banyaknya program yang masih belum direalisasikan, Slamet Junaidi menyabut hal itu disebabkan postur APBD Kabupaten Sampang masih kecil, sehingga pihaknya berusaha lebih meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“PAD kita perlu didorong melalui peningkatan di berbagai sektor, baik dari swasta maupun BUMD sendiri, ditambah adanya kesamaan pandangan antara Pemda dan LSM untuk masa depan serta keberlangsungan pembangunan Kabupaten Sampang,” pungkasnya. (Alim/MH)