Pemkab Bangkalan Uji Coba Briket Arang RDU De El Ha ke Pelaku IKM

uji coba briket arang ikm pemkab bangkalan
Uji coba briket arang kepada dua IKM di Bangkalan (Foto: Pemkab Bangkalan for MID)

maduraindepth.com – Rumah Daur Ulang (RDU) De El Ha berinovasi dengan membuat briket arang dari daur ulang sampah. Bahkan, briket tersebut diuji coba untuk menjadi bahan bakar bagi Industri Kecil Menengah (IKM) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan.

Proses uji coba itu dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) kepada dua IKM yang ada di Bangkalan binaan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker). Hal itu dilakukan untuk penghematan modal industri dari IKM tersebut.

banner auto

Kabid Inovasi dan Teknologi (Inotek) Balitbangda Bangkalan, Mira Dianfitria menyampaikan, pihaknya sebagai fasilitator bekerjasama dengan Disperinaker untuk uji coba briket arang olahan RDU De El Ha. Saat ini hanya ada dua IKM yang jadi rekomendasi uji coba.

“Saat ini kami coba merekomendasikan ke lokasi IKM yang pertama pabrik tahu Rejeki dan Koperasi Pandai Besi Sarembang Pateronga Galis,” tuturnya, Senin (3/4).

Menurutnya, saat ini briket tersebut dalam tahap uji coba, untuk memastikan sudah sesuai dengan kebutuhan produksi atau tidak. “Yang di pabrik tahu oke panasnya, kebutuhan 1 ton/hari dengan harga Rp 500 perkilo, sebagai bahan bakar pengganti kayu yang harganya lebih mahal,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Bupati Bangkalan, Mohni mengatakan, bahwa saat ini Bangkalan sudah ada kelompok masyarakat yang tergabung dalam Rumah Daur Ulang (RDU) De El Ha yang memproduksi briket arang dari hasil daur ulang bahan bakar. Menurutnya saat ini hanya dibutuhkan sosialisasi, pasalnya briket hasil dari daur ulang itu belum banyak yang tahu.

Baca juga:  Momen Maulid, Bupati Sampaikan Keteladanan Nabi Muhammad SAW

“Jika pelaku IKM di Bangkalan ini menggunakan briket arang sebagai bahan bakar, akan banyak keuntungan yang akan diperoleh,” ucapnya.

Selain itu, kata dia, menggunakan briket arang tidak menimbulkan asap pekat yang mengganggu pernapasan sehingga secara otomatis juga akan lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, saat ini Pemerintah Bangkalan merekomendasikan agar para pelaku IKM menggunakan briket arang ketimbang menggunakan kayu dengan alasan lebih ramah lingkungan dan lebih ekonomis.

“Hasilnya sangat membanggakan. Selain lebih ekonomis, juga lebih ramah lingkungan,” pungkasnya. (RM/*)

Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto