maduraindepth.com – Pada tahun 2021 Kabupaten Pamekasan akan menjadi tuan rumah acara ke-29 Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang ditunjuk oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Timur, Sabtu (30/11/2019).
Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan, Fathor Rohman mengungkapkan bahwa ini merupakan kejutan bagi Kabupaten Pamekasan jadi tuan rumah MTQ dan merupakan kebanggaan kita bersama. Sebab Pamekasan selain dikenal dengan Kota Santri juga dikenal Kota Gerbang Salam. Hal demikian akan memperkuat nilai-nilai syariat dengan hadirnya kegiatan pentas Islami tersebut.
“Kita tidak boleh malu sebagai tuan rumah, baik sarana prasarana. Saya melihat di Tuban kemarin tidak akan malu tuan rumahnya. Karena di Tuban terakomodir semua. Jadi sekian ribu peserta tercover semuanya,” ungkap mantan ketua BPD Desa Potoan Daja tahun 1999-2003.
Selain itu, dia juga meminta pada pemerintah untuk memperhatikan tempat penginapan. Pasalnya, hotel di Pemekasan untuk menampung ribuan perserta MTQ sangat terbatas. Agar agenda tersebut dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang kita harapkan bersama.
“Pemerintah Kabupaten Pamekasan bakal menjadi tuan rumah. Namun, perlu ada yang dibicarakan yaitu, masalah tempat penginapan yang minim terutama dari sisi pendanaan,” ungkap politikus PPP Pamekasan.
Sementara itu, Bupati Pamekasan Badrut Tamam melalui Kabag Kesra Sekkab Pamekasan Akhmad Zaini menyatakan, pelaksanaan MTQ akan menggunakan APBD yang diperkiran menelan dana kisaran Rp 7 – 8 miliar.
“Itu anggaran berdasarkan perkiraan dari daerah lain yang sudah menyelenggarakan MTQ. Ini masih akan mau diajukan ke bupati,” jelasnya. (RUK/MH)
