Mahasiswa Poltera Bikin Bilik Disinfektan untuk Cegah Penyebaran Corona

Mahasiswa Poltera Bikin Bilik Disinfektan
Proses pembuatan bilik disinfektan oleh mahasiswa Poltera. (Foto: MH/MI)

maduraindepth.com – Mahasiswa Politeknik Madura (Poltera) membuat bilik disinfektan atau alat basmi corona (Basco). Bilik penyemprotan disinfektan itu dibuat untuk mengurangi risiko pandemi virus corona.

Ada 10 mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan Basco tersebut. Yakni Fajrin Purnama Putra, Akh. Khoirun Niam H, Saiful, M. Raviqul Athfal, Mohammad Azhar, M Abdur Rosid, Noer Alif S, Imam Fahrur Rozi, Akhmad Jujuk dan M Nofal Alfallah.

Humas Poltera Taufik Hidayat mengatakan, pembuatan bilik disinfektan tersebut sebenarnya merupakan pengembangan desain yang dibuat oleh Fauzil Asghariansyah, warga Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh. “Ini sebenarnya kepedulian kemanusiaan,” ucapnya pada maduraindepth.com, Ahad (29/3).

Dari awal, lanjut Taufik, proses pembuatan Basco tersebut digarap oleh mahasiswa Poltera dari berbagai jurusan. Bahkan sejumlah dosen di satu-satunya kampus teknik di Madura itu merekomendasikan kepada mahasiswa agar menyelesaikan pembuatan alat tersebut demi kepentingan kemanusiaan.

“Kebetulan pemuda Sampang itu mahasiswa Poltera dan asli Sampang,” terangnya.

Taufik menjelaskan, konsep awal yang dimiliki Fauzil tersebut merupakan pembuatan bilik yang hanya bisa memuat satu orang saja. Namun mahasiswanya kemudian berinisiatif membuat bilik disinfektan yang lebih besar.

Sehingga warga yang menaiki sepeda motor juga bisa masuk bersama kendaraannya untuk disemprot disinfektan. “Akhirnya mahasiswa punya ide membuat (Basco) yang motoran, dari situ kemudian muncul konsep baru dari mahasiswa Poltera,” terangnya.

Baca juga:  Hasilkan Puluhan Inovasi, Poltera Gelar Pameran Teknologi Industri

Lebih lanjut, Taufik membeberkan, cara kerja Basco yang digarap mahasiswanya tersebut bisa menyemprotkan disinfektan secara otomatis. Karena alat pelindung diri (ADP) tersebut juga dilengkapi oleh sensor.

Saat ini, Basco yang digarap oleh mahasiswa Poltera tersebut digunakan oleh Pemdes Labuhan, Kecamatan Sreseh untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona.

Taufik menegaskan, kedepan pihaknya dari Poltera siap mengembangkan alat tersebut. Sehingga bisa digunakan oleh semua kabupaten yang ada di Madura, khususnya Kabupaten Sampang dalam mencegah penularan Covid-19.

“Alat ini juga bisa digunakan di lalu lintas. Dengan adanya alat ini, petugas tidak perlu menyemprot karena bekerja secara otomatis. Kalau ada orang masuk, langsung menyemprot sendiri,” pungkasnya. (MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto