LPPNU Sampang Lakukan Pelatihan Pembuatan Pupuk Cair Organik

LPPNU Sampang
Saat pelatihan dan penanaman pupuk organik bersama warga sekitar (FOTO : Alimuddin/MI)

maduraindepth.com – Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penyuluhan Pertanian Nahdaltul Ulama (LPPNU) Sampang melakukan penyuluhan pelatihan pembuatan pupuk organik. Kegiatan digelar bersama pemuda tani Desa Terosan, Kecamatan Banyuates, Kebupaten Sampang, Ahad (17/1) lalu.

Sekretaris PC LPPNU Sampang Nidomuddin mengatakan, bahwa penyuluhan dan pelatihan tersebut merupakan program kerja yang dilakukan setiap satu pekan. “Ini program kerja kami untuk masyarakat setempat,” ungkapnya saat dikonfirmasi.

banner 728x90

Lebih lanjut, Nidomuddin menerangkan, program itu sudah dilakukan mulai tahun 2020 yang targetkan sampai Maret mulai dari penanaman sampai panen.

“Itu dilakukan satu minggu satu kali, namun sebelumnya ada pertemuan guna menyusun pengamatan, peta contoh dengan mengumpulkan masukan dari masyarakat,” tuturnya.

Dalam pelatihan tersebut masyarakat diajari bagaimana menanam dengan baik, sehingga menghasilkan panen yang melimpah. Ia menyebutkan tujuan lain dari pelatihan itu sebagai upaya untuk menciptakan petani yang kreatif, inovatif dan selektif.

“Supaya juga mengurangi penggunaan pupuk pabrikan, dalam artian masyarakat menggunakan sumber alam yang ada di sekitar lingkungannya,” tandasnya.

Dalam pelatihan tersebut pihaknya melibatkan swadaya masyarakat, tanpa campur tangan pihak pemerintah setempat baik desa maupun kabupaten. “Ini murni dari swadaya yang digerakkan oleh PC LPPNU Sampang,” ungkapnya.

Dalam pelatihan itu selain menambah hasil panen yang melimpah, masyarakat juga diajari untuk memproduksi pupuk dan obat-obatan. Bahan baku yang digunakan langsung dari alam sekitarnya.

Baca juga:  Musrenbang RPJMD 2019-2024, Bupati Sampang Paparkan Lima Program

Ia berharap, dalam pelatihan itu petani semakin giat bertani, tidak merasa tergantung dengan produk pabrikan dan mampu menghasilkan benih sendiri yang memanfaatkan bahan di sekitar lingkungannya.

“Ia supaya bisa menekan biaya produksi serta mampu meningkatkan hasil panen,” tutupnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *