Lapak Direnovasi, Pedagang Pasar Manding Terlantar

Renovasi pasar Manding Sumenep. (MR/MI)

maduraindepth.com – Selama proses renovasi, para pedagang di pasar Manding, Sumenep, Madura, terlantar. Sebab, mereka tidak mendapat tempat sementara untuk menjajakan dagangan mereka. Hal tersebut membuat pedagang resah.

Pantauan maduraindepth.com di lapangan, telah dilakukan perombakan total di bagian selatan dan utara pasar. Bahkan pasar yang sudah memiliki tempat atau los itu kabarnya juga akan dirombak total.

“Ya kami harus mengikuti aturan, meski harus menggunakan biaya sendiri untuk pindah tempat. Untuk sementara ini masih cari tempat,” ungkap salah satu pedagang inisial AR, Senin (22/7/2019).

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Said, mengatakan bahwa renovasi pasar Manding dimulai sejak bulan Juli 2019.

“Untuk pelaksanaan renovasi pasar memang dilangsungkan dari bulan ini,” katanya, saat dihubungi melalui sambungan selular.

Said menjelaskan bahwa pihaknya tidak memiliki anggaran untuk membantu para pedagang selama masa renovasi. Pihaknya hanya menganggarkan dana untuk pembangunan pasar.

“Untuk bangunan kami anggarkan, namun kami memang tidak sediakan anggaran untuk relokasi sementara. Tapi untuk tempatnya ada,” jelasnya.

Selain itu, Pemkab Sumenep melalui Disperindag berencana akan menertibkan para pedagang. Di sebelah utara akan dibangun los, sementara sebelah selatan dinangun kios.

“Sebelah utara selain los juga dibangun toko, dan di tengah hanya rehab los karena sudah hampir roboh,” tutur Said.

Baca juga:  Dapat Laporan Pupuk Langka, DPRD Pamekasan Desak Dinas Lakukan Evaluasi

Sebelumnya, kata Said, memang telah dilakukan sosialisasi kepada penanggungjawab pasar maupun para pedagang sendiri.

“Sudah kami sosialisakan kepada para pedagang dan penanggungjawab pasar,” terangnya.

Renovasi pasar Manding sendiri menghabiskan sedikitnya Rp 695.000.000. Pengerjaan proyek tersebut rencananya selesai dalam empat bulan.

“Itu empat bulan prosesnya, dan anggarannya Rp 695.000.00,” sambungnya.

Masih kata Said, untuk sementara para pedagang akan direlokasi di belakang pasar dan menempati lahan kosong. Sedangkan sebagian pedagang lainnya dipindah ke los yang kosong.

“Kalau tempat relokasi, semua pedagang dapat. Maksud kami, terkait dengan pengahapusan aset, bersama inspektorat dan keuangan sudah kami tinjau,” pungkasnya.

Terkait relokasi pedagang pasar, penanggungjawab pasar Manding, Faisoli, memastikan bahwa semua pedagang telah memiliki tempat berjualan.

“Kalau para pedagang sudah ada tempatnya, sudah semua,” singkatnya. (MR/AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto