Kyai Itqon Imbau Warga NU Tidak Terpancing Paham Khilafah

Muhammad Itqon Bushiri
Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang, KH. Muhammad Itqon Bushiri. (Foto: MH/MI)

maduraindepth.com – Meski organisasi kemasyarakatan (Ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) telah dibubarkan oleh pemerintah, paham khilafah yang menjadi ajarannya masih berkembang di Kota Bahari. Secara kasat mata memang tidak terlihat, tapi gerakan paham tersebut berkembang secara halus.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua PCNU Sampang, KH. Mohammad Itqon Bushiri, Ahad (30/8). Dia menyebut, paham khilafah menyebar secara halus, baik di tengah-tengah masyarakat maupun di media sosial (Medsos).

banner auto

“Paham-paham khilafah itu masuknya di grup WhatsApp-Facebook,” tuturnya.

Kyai Itqon khawatir , warga nahdlatul ulama terpancing karena paham khilafah tersebut membuat seolah-olah tokoh bangsa ini salah merawat NKRI. “Maka kita pertahankan warga nahdlatul ulama tetap konsisten dan patuh ulama,” ucapnya mengimbau.

Menurutnya, Pancasila dijadikan dasar NKRI sudah tepat. Karena asas tunggal Pancasila merupakan hasil ijtihad para ulama dan tokoh bangsa.

Alumnus Pondok Pesantre Darul Rahman itu menegaskan, jika ada yang masih meragukan landasan ideologi Pancasila, PCNU Sampang siap melakukan diskusi dan dialog. Karena ijtihad merupakan forum yang masih bisa didialogkan dan didiskusikan.

“Kalau ada yang teriak-teriak khilafah mari berdiskusi. Kami punya referensi, kami punya kitab, kami punya dasar-dasar mu’tabaroh,” ujarnya. (MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto