maduraindepth.com – Di tengah Pandemi Covid-19, masyarakat kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dihebohkan dengan kabar bohong tentang akan adanya bencana pada pertengahan bulan Ramadhan. Hal tersebut, menarik perhatian Kiai Musleh Adnan, salah seorang Ulama kondang asal Pamekasan.
Menurut Kiai kondang ini, informasi tentang akan adanya suara dentuman sangat dahsyat dan para perempuan harus keluar dari rumah yang menunjukkan sebagai tanda kiamat merupakan kabar yang berasal dari kitab Al-Fitan yang berarti fitnah.
“Kabar itu bermula dari satu kitab namanya Al-Fitan karya dari Nu’aim bin Hammad menjelaskan ada satu Hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Hakim,” terang Musleh Adnan, Kamis (7/5).
Kepada maduraindepth.com kiai Musleh Adnan menjelaskan, kedudukan hadits tentang terjadinya huru-hara di pertengahan bulan Ramadhan yang bertepatan pada hari Jum’at tidak perlu dipercaya karena periwayat tidak dapat dipercaya.
“Tidak perlu dipercaya. Lebih dahsyat lagi, menurut Ibn al-Jauzi dalam kitab Al-Maudhu’at halaman 191 hadist tersebut adalah palsu, karena palsu tidak usah dipercaya,” jelasnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, informasi Hoaks tentang akan terjadinya kiamat dipertengahan bulan ramadhan untuk tidak terus-menerus disampaikan.
“Kita jangan menjadi penyambung atau menjadi media sesuatu yang tidak perlu dipercaya,” pesannya. (Ruk/AW)
