Penyebar Video Hoaks Tembak Menembak Mobil di Sokobanah Sampang Akhirnya Diamankan

pelaku perekam dan penyebar video hoaks sokobanah sampang
Parto Hartono (51), warga Desa Sokobanah Daya, Sampang perekam video bohong tembak menembak mobil avanza putih di depan kantor Koramil Sokobanah diamankan. (Foto : Polres Sampang for MID)

maduraindepth.com – Perekam dan penyebar video bohong (hoaks) yang menyebut terjadi tembak menembak mobil New Avanza Veloz warna putih dengan Nopol M 1660 HD di depan Koramil Sokobanah akhirnya diamankan. Sebenarnya, peristiwa nahas merupakan kecelakaan tunggal yang terjadi pada Senin 1 Mei 2023 sekitar pukul 01.45.

Kapolres Sampang AKBP Siswantoro melalui Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto membenarkan, jika jajaran Polsek Sokobanah telah mengamankan perekam video hoaks tersebut. Pelaku atas nama Parto Hartono (51), warga Desa Sokobanah Daya, Sampang, Rabu (3/5), sekitar pukul 15.30 dirumahnya.

banner auto

“Pelaku diamankan karena merekam kejadian laka tunggal mobil New Avanza Veloz yang menabrak tiang listrik di depan Koramil 0828/08 Sokobanah, di dalam video itu pelaku mengatakan, jika mobil alami laka akibat aksi tembak-menembak dan menyebarkan ke orang lain melalui aplikasi percakapan WhatsApp,” terangnya.

Pihaknya memastikan, jika dalam insiden itu tidak ada tembak menembak di depan Koramil 0828/08 Sokobanah, saat mobil warna putih tersebut sebelum dan sesudah menabrak tiang listrik. “Mobil dikemudikan Abd. Rahman (34) warga Desa Bandang Laok, Kecamatan Kokop, Bangkalan itu murni mengalami kecelakaan tunggal,” tegasnya, Jumat (5/5).

Sementara, perekam video bohong, Parto Hartono mengaku, tidak mengenal dengan pemilik akun Tiktok @kafewarta yang mengunggah videonya di aplikasi Tiktok. Dia mengatakan hanya merekam video berdurasi satu menit pada Senin 1 Mei 2023 pukul 09.36 itu, kemudian mengirimkan kepada dua orang temannya yang berinisial RK dan S, serta mengirim ke Grup WhatsApp ‘Family Bani KALLA_Kompak’ di dalamnya ada 74 peserta.

Baca juga:  Dinkes Bangkalan : Informasi Nama Pasien yang Beredar di Medsos Hoaks

“Memang tidak ada tembak menembak dalam kejadian mobil yang menabrak tiang listrik di depan Koramil 0828/08 Sokobanah itu,” kata Parto.

Saat dilakukan interograsi, tersangka mengaku iseng dan tidak mempunyai maksud tertentu saat merekam video. Hingga akhirnya viral dan mendapat tanggapan serius dari beberapa pihak, khususnya Polres Sampang.

“Pelaku sudah meminta maaf kepada seluruh pihak yang telah dirugikan akibat viralnya video bohong itu, ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi,” ucapnya.

Sebab itu, agar tidak mengulangi perbuatannya, Polres Sampang telah melakukan pembinaan kepada Parto Hartono atas kesalahannya, serta diwajibkan melapor ke kepolisian setiap Senin dan Kamis. Diharapkan, masyarakat selalu bijak dalam menggunakan media sosial, menjaga sikap dan etika.

“Penggunaan media sosial yang salah dan ceroboh, maka akan timbul permasalahan seperti, Kamtibmas tidak kondusif, pecahnya rasa persatuan dan kesatuan antar warga, paling parah bisa menimbulkan konflik sosial,” tandasnya. (Alim/*)

Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto