maduraindepth.com – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kedungdung, Sampang, Madura, Jawa Timur, berkerjasama dengan Lembaga Kesehatan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (LK MWCNU) dan IASS PK setempat. Kerjasama dalam bidang kesehatan ini untuk memudahkan para santri melakukan rapid tes antigen sebelum kembali ke pondok pesantren masing-masing yang berada di luar kota.
Kepala Puskesmas Kedungdung Zahruddin menyatakan rapid tes antigen bagi para santri tersebut tidak dipungut biaya alias gratis. Program kerjasama ini dilaksanakan dalam lima hari kedepan, terhitung sejak hari ini, Selasa 23 sampai Kamis tanggal 27 Mei 2021.
Zahruddin menyebut ada sekitar 160 santri yang akan menerima rapid tes antigen Covid-19 secara gratis. Guna mensukseskan kerjasama ini, pihaknya telah melakukan persiapan-persiapan yang dibutuhkan.
“Tahap awal sampai akhir kami lakukan koordinasi dengan teman-teman NU, kami terapkan beberapa hal, seperti panitia sudah siap mendata jumlah santri yang mau balik ke pondok dan yang sudah terdaftar dari hari pertama sampai terakhir,” ujarnya, Ahad (23/5).
Dia mengurai, dalam rapid tes antigen bagi para santri ini, tiap hari pihaknya menyiapkan layanan antara 40-50 orang santri. Jumlah ini disesuaikan dengan tanggal kembalinya para santri ke pesantren masing-masing.
Meski pada hari libur, pihaknya di Puskesmas Kedungdung tetap memberikan pelayanan bagi para santri. Di hari pertama ini ada sekitar 50 sampai 60-an santri yang dirapid tes antigen Cosvid-19.
Dia menegaskan, santri yang mendapatkan layanan tersebut tidak hanya santri yang berasal dari Kecamatan Kedungdung saja. Namun pihaknya akan membuka dan melayani bagi kecamatan lain yang ingin menggunakan fasilitas pelayanan di Puskesmas Kedungdung.
“Silahkan, tapi kan setiap kecamatan sudah ada pelayanan untuk santri lakukan tes Covid-19 rapid antigen sebelum balik ke pondoknya,” ucapnya.
Zahruddin menjelaskan, maksud dilakukannya rapid tes antigen ini supaya mengurangi kasus Covid-19 di Kabupaten Sampang. Terkhusus di kalangan santri.
“Iya, sehingga kami bisa mengantisipasi dan menyeleksi santri yang ditemukan positif atau tidak, sebelum balik ke pondok serta memberitahukan kepada masyarakat, bahwa Puskesmas Kedungdung selalu siap memberikan pelayanan terbaik dan selalu terbuka untuk publik,” tutupnya. (Alim/MH)