Kemenag Sampang Lantik Tiga Pejabat Fungsional Madrasah

Kemenag Sampang Pejabat Fungsional
BERMASKER : Suasana pelantikan tiga pejabat fungsional madrasah saat diambil sumpah oleh Kepala Kemenag Sampang, H. Pardi, Senin 21 September 2020. (Foto: RIF/MI)

maduraindepth.com – Tiga pejabat fungsional madrasah di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Sampang dimutasi dan dilantik. Pelantikan berlangsung di Aula Kemenag setempat, Senin (21/9).

Tiga pejabat yang dipromosikan menduduki jabatan kepala madrasah meliputi, Abd. Hayyi, M.Pd.I guru teladan tingkat Jawa Timur yang sebelumnya merupakan guru Bahasa Indonesia. Kemudian Drs. Imam Syafii, M.Pd.I sebelumnya menjabat sebagai Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sampang dan Hj. Mukhlisotun, M.Pd.I merupakan kepala madrasah berprestasi juara 3 tingkat Jawa Timur.

banner auto

Usai dilantik dan diambil sumpah Jabatan, Abd. Hayyi, M.Pd.I menjabat sebagai Kepala MIN Sampang. Sementara Drs. Imam Syafii, M.Pd.I menduduki jabatan baru sebagai Kepala MTsN 2 Sampang. Sedangkan Hj. Mukhlisotun, M.Pd.I menjabat sebagai Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sampang.

Tiga pejabat tersebut dilantik oleh Kepala Kemenag Sampang, H. Pardi. Pantauan maduraindepth.com, prosesi pelantikan berlangsung khidmat meski harus menggunakan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

H. Pardi menuturkan, dengan dilantiknya tiga pejabat tersebut diharapkan madrasah negeri di Sampang bisa melakukan pembenahan secara menyeluruh dan menunjukan prestasi yang lebih bagus di semua aspek. Ketiga kepala madrasah diseleksi melalui penilaian kinerja guru.

“Kalau yang sudah jadi kepala madrasah ada penilaian kinerja kepala madrasah. Setiap guru dan kepala madrasah tiap tahun akan dinilai oleh tim yang terdiri dari pengawas, Kepala Kemenag dan seksi Pendma. Apakah layak, dan tetap memenuhi syarat sebagai guru atau tidak,” terangnya.

Baca juga:  Tak Pernah Dapat Bantuan, Ratusan Siswa MI Laksanakan KBM Dibangunan Lapuk

Setiap empat tahun, lanjut Pardi menjelaskan, para guru di lingkungan Kemenag mendapat penilaian secara menyeluruh. Termasuk prestasi menonjol yang dimiliki oleh guru. Jika ada yang bagus, maka bisa direkomendasikan sebagai calon kepala madrasah.

“Demikian juga kepala yang sudah menjabat tiap tahun akan dilakukan penilaian, biasanya periode penilaian dibagi dua, antara bulan Januari sampai bulan Juni dan dari bulan Juli sampai Desember,” urainya.

H. Pardi menghimbau agar semua guru madrasah di Sampang berlomba-lomba menunjukkan prestasi dan menunjukkan performa sebagai guru berprestasi. Sehingga bisa mengharumkan madrasah dan mendapat barokah.

“Insya Allah juga akan mampu mencetak siswa yang berprestasi juga,” tutupnya. (RIF/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto