Jumlah Pengunjung Perpustakaan di Sampang Meningkat, Ini Buku yang Paling Diminati

Perpustakaan Sampang
Pengunjung perpustakaan sedang mencari buku. (FOTO: Alimuddin/MiD)

maduraindepth.com – Pengunjung perpustakaan umum dan arsip daerah Kabupaten Sampang naik signifikan. Dalam tiga bulan, jumlah pengunjung mencapai 1.368 orang.

Pustakawan Kabupaten Sampang, Nurul Khussaini menyampaikan, lonjakan jumlah pengunjung terjadi sejak perpustakaan pindah gedung. Hal itu dikarenakan fasilitas perpustakaan yang dinilai lebih representatif untuk belajar.

“Biasanya waktu di gedung yang lama, jumlah pengunjung baru melonjak ketika hari libur, di angka satu ribu orang, tapi saat ini malah meningkat meski di hari aktif sekolah,” terangnya, Selasa (21/2).

banner auto

Dia membeberkan, Gedung baru Perpustakaan Umum dan Arsip daerah ini berdiri tidak jauh dari Monumen Trunojoyo ini memiliki tiga ruangan. Yakni ruang layanan anak di lantai dasar, ruang referensi di lantai dua dan ruang baca berada di lantai tiga.

Diungkapkan, pengunjung yang mengunjungi perpustakaan didominasi pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan santri pondok pesantren. Di lantai dasar jumlah pengunjungnya sebanyak 410, lantai dua di 102 dan lantai tiga sebanyak 856 pengunjung.

“Jumlah pengunjung tidak kami batasi, selagi mau belajar baca buku kami persilahkan. Terhitung sejak 6 sampai 21 Februari 2023 pengunjung mencapai 1.368 orang,” bebernya.

Buku Paling Diminati

Nurul menyampaikan, koleksi buku yang paling banyak diminati pengunjung diantaranya, komik, novel, sosial, ilmu hukum, metodelogi dan penelitian. “Buku sastra paling banyak diminati, kalau ilmiah dan sosial sedikit karena rata-rata dipinjam mahasiswa untuk penelitian,” ujarnya.

Baca juga:  Unesa Gandeng Disbudporapar dan Tinkerbell Gelar Pelatihan Tari Puspawarna

Salah seorang pengunjung, Achmad mengaku senang berkunjung ke perpustakaan daerah ini. Menurutnya fasilitas dan koleksi bukunya cukup memadai.

“Setiap satu minggu sekali saya ke sini, pinjam buku komik dan sejarah islam untuk dibaca di pondok,” ucap santri pondok pesantren itu.

Dia berharap, pengelola perpustakaan bisa menambah koleksi buku. “Semoga ada tambahan buku lagi, sehingga lebih kaya akan referensi bagi pengunjung perpustakaan,” tandasnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto