maduraindepth.com – Bupati Sumenep Busyro Karim mengingatkan agar Calon Jemaah Haji (CJH) senantiasa menjaga sikap dan tingkah laku selama menjalankan ibadah haji di tanah suci Mekkah.
Hal itu disampaikan kepada 752 CJH Sumenep saat acara Manasik Akbar dan Pelepasan CJH tahun 2019, di gedung Korpri Sumenep, Kamis (4/7/2019).
“Jamaah harus menjaga sikap dan tingkah laku dalam melaksanakan ibadah haji. Jangan bersikap egois dan menang sendiri agar ibadahnya lancar dan dikabulkan oleh Allah SWT,” kata Busyro saat memberikan sambutan.
Bupati dua periode itu juga berpesan agar calon jemaah haji saling mengenal, menjaga kekompakan dan merajut persaudaraan sehingga terbangun rasa kekeluargaan.
“Ketika disana ada masalah kesehatan, tidak boleh berusaha sendiri, tapi harus dibantu oleh semuanya,” tuturnya.
Mantan Ketua DPRD dua periode ini juga mengingatkan supaya berpegang teguh pada prinsip toleransi demi menghormati perbedaan selama menjalankan ibadah haji di tanah suci.
“Toleransi itu harus, karena diantara hikmah ibadah haji itu menanamkan rasa toleransi terhadap perbedaan,” ucapnya.
Sebagai bentuk perhatian kepada calon jamaah haji, Pemkab Sumenep lanjut dia, telah menganggarkan Rp 487 juta lebih melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) setiap tahunnya.
Anggaran itu, jelas Bupati, digunakan untuk transport dari Sumenep ke Surabaya, Honor panitia dan keamanan dan yang lain.
“Karena itu, kami menghimbau kepada calon jamaah haji agar mengikuti peraturan yang ada supaya tidak terjadi apa-apa dalam proses ibadahnya,” pesannya.
Terbagi dalam 2 Kloter
Sementara itu, Moh Hanif, Plt Kepala Kementerian Agama Sumenep, mengatakan sebanyak 752 CJH Sumenep terbagi dalam kelompok terbang (kloter) 6 dan 7. Mereka dijadwalkan akan berangkat menuju Surabaya pada Minggu (7/7/2019) pukul 09.00 WIB dari Stadion A. Yani Panglegur Sumenep.
Masih kata Hanif, dari 752 orang yang berangkat tahun ini, sebanyak 366 laki-laki dan 386 perempuan. 546 orang berasal dari wilayah daratan dan 203 dari kepulauan. Sementara 3 orang mutasi dari luar daerah.
“Dari latar belakang pendidikan, 4 orang pasca sarjana, 69 orang S1, 31 orang sarjana muda, 119 orang SLTA dan 74 orang SMP serta 453 orang SD atau sederajat,” pungkasnya. (MR)