maduraindepth.com – Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Mohamad Iksan mengajak masyarakat meneladani Arya Wiraraja. Hal itu, dalam rangka merefleksikan Peringatan Hari Jadi Ke-755 Sumenep.
Diketahui, Kabupaten Sumenep dinyatakan berdiri pada tanggal 31 Oktober 1269. Maka dari itu, tiap 31 Oktober, ditetapkan sebagai Peringatan Hari Jadi Sumenep. Hingga sekarang, kabupaten bertajuk Kota Keris itu sudah banyak mengalami kemajuan dari tahun ke tahun hingga mencapai usianya ke 755.
Iksan mengatakan, saat ini Kabupaten Sumenep menggencarkan penerapan konsep pentahelix. Harapannya, melalui konsep itu, maka berbagai unsur bisa saling berkolaborasi dan bekerja sama untuk mendorong kemajuan Kota Keris menjadi lebih baik ke depan.
“Sesuai konsep pentahelix, sedikitnya ada lima unsur yang harus bekerja sama mendorong kemajuan daerah. Yaitu meliputi pemerintah, masyarakat, dunia pendidikan, dunia usaha dan media,” ungkapnya, Rabu (30/10).
Untuk menanamkan semangat pembangunan Bumi Sumekar yang lebih optimal, lanjut Iksan, maka semua lapisan masyarakat harus bisa meneladani Arya Wiraraja. Sebab, Arya Wiraraja merupakan sosok pemimpin yang banyak memberikan kontribusi positif untuk Nusantara.
“Dengan meneladani Arya Wiraraja, maka diharapkan Kabupaten Sumenep bisa terus berkemajuan menjadi lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.
Selain itu, Iksan juga berpesan, agar masyarakat terus mempertahankan kerukunan sesama bangsa. Meskipun, Sumenep memiliki beragam perbedaan. Mulai dari perbedaan budaya dan tradisi antar desa dan kecamatan. Hingga, di samping itu, juga terdapat perbedaan agama antar penduduk.
“Seperti di Desa Pabian, di situ ada Gereja, Klenteng dan Masjid. Meskipun masyarakatnya memiliki perbedaan keyakinan, tetapi tetap rukun dan guyub. Itu harus terus dipertahankan,” katanya.
Sebab, lanjut dia, keharmonisan masyarakat menjadi penentu utama dalam upaya mendorong kemajuan daerah. Jika masyarakat rukun, guyub dan harmonis, maka kolaborasi untuk bekerja sama dapat tercapai dengan mudah.
Pada sisi yang lain, Iksan juga mendorong para pemuda di Kota Keris untuk bergerak aktif memberikan kontribusi positif dalam kemajuan pembangunan Sumenep. Karena, pemuda merupakan generasi potensial yang akan menjadi penentu kemajuan daerah di waktu yang akan datang.
“Bulan Oktober, bukan hanya menjadi momentum Peringatan Hari Jadi Sumenep. Tetapi, juga menjadi momentum Peringatan Sumpah Pemuda. Untuk itu, pemuda harus lebih aktif memberikan kontribusi terbaiknya,” pungkas Iksan. (bus/*)