Grand Final Kacong tor Cebbing Sumenep 2019 Sebentar Lagi, Ini Audisinya

maduraindepth.com – Persiapan menuju grand final Kacong dan Cebbing pada tanggal 23 Oktober 2019 nanti, dilakukan beberapa agenda matang. Salah satunya karantina finalis duta wisata Kacong tor Cebbing Sumenep.

“Jadi untuk pemilihan duta wisata kacong tor cebbing di Kabupaten Sumenep itu ada beberapa rangkaian kegiatan sampai pada grand final,” ungkap Imam Buchari, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora), kepada maduraindepth.com disela-sela acara karantina, Senin (21/10/2019).

Imam menjelaskan, untuk menuju grand final tentu harus melewati audisi, pengambilan finalis, technical meeting terkait agenda kegiatan yang harus ditempuh finalis, baik setelah audisi sampai masa karantina maupun grand final.

“Setelah class meeting, dilanjutkan city tour, yaitu kunjungan lapangan untuk melihat secara langsung wisata yang ada di Kabupaten Sumenep,” tuturnya.

Pihaknya mengatakan, dalam agenda city tour mengunjungi beberapa tempat seperti Museum Keraton, Bandara Udara Trunojoyo, Canteng Koneng (Pusat batik), dan Goa Soekarno.

Dari city tour itu, lanjut Imam, kemudian ke karantina yang diisi dengan pembekalan, pemahaman tentang kepariwisataan, tentang budaya Madura dan bahasa Madura, kebijakan Pemerintah terkait pariwisata, dan juga tentang kecantikan tatarias, serta tata busana selama tiga hari. “Karantina ini sudah mulai dari kemarin, saat ini, dan besok langsung pada grand final,” katanya.

Baca juga:  Kemenag Pamekasan Tidak Dapat Surat Edaran Resmi Rekrutmen CPNS 2019
Karantina Finalis Duta Wisata Kacong for Cebbing 2019 di hotel Utami. (Foto: MR/MI)

Dalam penyeleksian Kacong tor Cebbing 2019, para peserta berfariasi, yakni Sekolah Menengah Atas (SMA), pribadi, melalui agensi duta kampus, agen modeling. Meski bersfiat umum, peserta juga dibatasi untuk remaja SMA maupun untuk anak-anak.

“Kalau anak-anak 144, remaja 80, diambil lima belas remaja pada finalisnya, yang kacong cebbing lima belas besar juga. Tapi karena ada kesalahan rekab nilai, ternyata ada yang masuk namun tidak masuk, otomatis dimasukkan. Akhirnya ada penambahan untuk anak-anak 16 pasang,” terangnya.

Selain itu, karantina kacong tor cebbing yang ditempatkan di hotel Utami sejak kemarin, Ahad (20/10) sampai Selasa (22/10) besok, dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai selesai.

“Untuk yang karantina ada 15 pasang 30 orang. 15 kacong 15 cebbing untuk remaja. Untuk anak-anak cukup technical meeting langsung grand final,” paparnya.

Dijelaskan Imam, semua untuk peserta merata, daratan maupun kepulauan. Sebab sudah dilakukan sosialisasi di setiap sekolah yang ada di Kabupaten Sumenep.

“Diharapkan kacong tor cebbing sukses baik dari penyelenggaraan, maupun dari peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) duta wisata yang terpilih. Jadi nanti tidak hanya dinilai dari penampilan segi fisik, namun wawasan, akhlak serta etika dari masing-masing juara,” harapnya.

Uniknya, dibandingkan tahun sebelumnya dengan prosesi indoor, grand final Kacong dan Cebbing 2019 tahu ini, akan digelar secara outdoor, tepatnya di Lapangan Kesenian Sumenep (LKS) Gotong Royong. (MR/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto