maduraindepth.com – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Trunojoyo Kabupaten Sampang gencar melakukan perbaikan. Sekarang perusahaan pelat merah itu berencana akan melakukan penambahan jaringan di beberapa lokasi. Diantaranya di Kampung Kasenih, Kelurahan Karang Dalam.
Hal itu diungkapkan Kasubid Perencanaan dan Pengawasan PUDAM Trunojoyo Ma’Ruf. Ia menyampaikan, dalam perencanaan tersebut pihaknya akan melakukan penambahan jaringan sekitar 1.250 meter.
“Saat ini sudah proses,” kata Ma’ruf di ruangannya, Senin (16/3).
Dalam perencaan itu, Ma’ruf menjelaskan, PUDAM Trunojoyo bersama Pemkab Sampang juga merencanakan pembangunan optimalisasi Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM). Saat ini rencana tersebut dimulai dengan melakukan penyusunan dokumen LARAP sederhana di bawah tanggung jawab PUDAM Trunojoyo Kabupaten Sampang.
Selain itu, diawali dengan kegiatan di lapangan untuk melakukan sensus dan inventarisasi warga dan aset yang terkena dampak dari pembangunan optimalisasi SPAM unit Sampang Kota. Kemudian survey atas kemungkinan dampak sosial dan rencana mitigasi yang perlu dilakukan.
“PDAM juga melakukan konsultasi yang bermakna dengan warga terkena dampak, dan instansi terkait pemerintah kabupaten untuk menyepakati rencana mitigasi yang periu dilakukan dan
perkiraan jadwal untuk pelaksanaannya,” tuturnya.
Menurutnya, kegiatan survey, sensus dan konsultasi di lapangan sudah mulai dilakukan. Ma’ruf mengungkapkan, secara detail data sensus dan rencana tindak yang akan dilakukan oleh PUDAM Trunojoyo.
“Kegiatan konstruksi hanya bisa dilakukan jika bentuk dan besaran kompensasi ganti rugi yang telah disepakati dan telah selesai dibayarkan lunas oleh Pemkab, PDAM & kontraktor,” tandasnya.
“Empat kegiatan fisik dari pembangunan optimalisasi SPAM Sampang Kota yang akan dilakukan adalah pembangunan unit air baku, pembangunan unit transmisi, pembangunan unit produksi, dan pembangunan unit distribusi,” urainya.
Di sisi lain, di tempat yang sama, Kapala Sub Bidang Hubungan Pelanggan PUDAM Trunojoyo Zainal Arifin mengatakan, seiring dengan adanya perbaikan dengan penambahan jaringan, saat ini pihaknya selaku bidang hubungan pelanggan melakukan operasi sambungan ilegal (Opsil) di seputaran kecamatan kota.
Dalam hal itu, pihaknya bekerja sama dengan tim yang melibatkan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sampang sesuai isi perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.
“Opsil ini merupakan salah satu program unggulan direktur, ada sebanyak 368 pelanggan yang nunggak di atas 50 bulan. Sampai sekarang masih proses pemanggilan terhadap pelanggan tersebut, setiap pemanggilan 10 orang mulai dari tanggal 2 Maret sampai April,” ujarnya. (RIF/MH)
