maduraindepth.com – Dalam rangka memperkenalkan dan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat mengenai berbagai hasil ciptaan teknologi tepat guna (TTG), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang menggelar Workshop di Aula Trunojoyo Hotel Camplong, Kecamatan Camplong, Sampang, Kamis (8/4).
Dalam acara tersebut, sebanyak 46 kepala desa (kades) dan 16 Kasi Pemerintahan Desa se Kabupaten Sampang dihadirkan untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan selama dua hari, mulai Kamis 8 April hingga Jumat 9 April 2021.
Kepala DPMD Sampang R. Chalilurrahman menyampaikan, dalam kegiatan workshop pendayagunaan TTG tahun 2021 mendasarkan pada dokumen pelaksanaan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) DPMD tahun anggaran 2021.
Rahman menyebut, beberapa narasumber didatangkan pada kegiatan itu. Di antaranya, Dr. Ir. Yenny Wuryandari, Mp, Kepala LPPM UPN Veteran Jawa Timur, Setyo Wahyu Jatmiko Posyantek Kedung Tehno Jaya Tulungagung, dan Susanto Ketua Posyantek Joglo Nganjuk.
“Maksud dan tujuan dari acara ini adalah untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat berbagai hasil ciptaan teknologi tepat guna, terkait guna dan manfaatnya sekaligus cara menjalakannya,” terang Rahman.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sampang H. Yuliadi Setiawan mewakili Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengatakan, pihaknya mengingatkan kades dan kasi PMD mengenai sumpah untuk meningkatkam kesejahteraan masyarakat. Sebab sumpah itu disaksikan oleh diri sendiri dan Allah SWT.
“Maka mari kita samakan persepsi dalam rangka memfasilitasi masyarakat untuk dapat meningkatkan kesejahteraannya,” ucap Yuliadi.
Dia mengatakan, program TTG sudah terlaksana sejak dirinya menjabat camat. Oleh karena itu, Yuliadi meminta agar OPD bisa melakukan evaluasi program TTG.
“Program ini menggunakan uang rakyat, maka harus dievaluasi. Jika tidak ada manfaat, cari program lain. kalau memang bagus, lanjutkan,” tegasnya.
Prorgam ini, lanjut dia, perlu direalisasikan dengan serius oleh kades dan DPMD demi memperjuangkan kesejahteraan masyarakat desa. Salah satunya bisa dilakukan dengan pendekatan teknologi. Utamanya dalam mengelola potensi desa.
“Jika dengan teknologi kita bisa lebih murah, mudah dan cepat, maka harus dilakukan. Sehingga ke depan bisa menjadi perhatian dalam peningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
“Kami pemerintah daerah berharap dalam rangka memberikan anggaran-anggaran melalui DPMD berkaitan dengan TTG ini ada manfaat, sehingga kegiatan ini diikuti dengan baik agar bisa diaplikasikan nantinya,” harapnya. (RIF/BAD)