maduraindepth.com – Festival Klennengngan Dolanan Macopat bertajuk “Rokat Pandaba” sukses digelar di Pendopo Agung Keraton Sumenep pada Minggu, 22 Juni 2026. Mengusung tema “Arabat Tengka, Ababat Tareka”, acara ini menjadi wadah pelestarian budaya lokal, khususnya seni macopat dan dolanan tradisional yang mulai langka di era modern.
Festival yang merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep bersama Bagian Umum Setda Sumenep ini berlangsung meriah dan disambut antusias oleh masyarakat.
Beragam pertunjukan seni tradisional ditampilkan dalam acara tersebut, mulai dari iringan gamelan hingga pembacaan macopat oleh pelajar dan seniman lokal. Seluruh penampilan dibalut dengan nuansa khas Madura dan sarat nilai edukatif, menjadikan festival ini tak hanya menghibur, tetapi juga memberi pelajaran budaya kepada generasi muda.
Kepala Disbudporapar Kabupaten Sumenep menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya penyelenggaraan festival ini. Ia menegaskan pentingnya menjaga warisan budaya leluhur agar tidak hilang ditelan zaman.
“Festival ini adalah bentuk cinta kita pada budaya. Harapannya, kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan secara rutin sebagai upaya pelestarian dan pengenalan budaya kepada masyarakat, khususnya generasi muda,” ujarnya.
Festival Rokat Pandaba juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep. Dengan semangat pelestarian budaya melalui pendekatan yang menyenangkan dan edukatif, acara ini diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap warisan budaya lokal dan menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa. (*/MH)