Fakta Terbaru, Insiden Bocah Asal Pamekasan Tenggelam di Sampang Waterpark

Bocah pamekasan tenggelam di sampang waterpark
Tampak rombongan keluarga korban mendatangi lokasi kejadian bocah tenggelam di Sampang Waterpark. (Foto: Alimuddin/MID)

maduraindepth.com – Fakta terbaru bocah berusia 4 tahun asal Pamekasan, Madura, yang tenggelam di Sampang Waterpark (SWP) terungkap setelah orang tua korban mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (4/7). Insiden tersebut berbuntut panjang.

Saat di TKP, Suhan, ayah korban, bersama kuasa hukumnya Achmad Bahri melakukan rekonstruksi bersama pihak SWP. Ternyata, ditemukan fakta terbaru setelah rekaman CCTV yang merekam bocah asal Pamekasan di Sampang Waterpark itu tenggelam kembali diputar.

“Dari rekaman CCTV menunjukkan, korban tenggelam di kolam dewasa, korban awalnya ada di kolam anak-anak. Kemudian pindah ke kolam dewasa, saat pindah itu tidak ada petugas di sana,” ucap Achmad Bahri.

Dari fakta itu, pihaknya merasa heran. Pasalnya, pengakuan awal dari pihak SWP menyalahkan keluarga korban, dikarenakan tidak memperhatikan anaknya. Sedangkan dalam rekaman CCTV di titik lokasi kejadian, sedang tidak ada petugas yang memantau.

“Kolam renang khusus anak kecil dengan dewasa itu berdekatan, tidak ada pagar pembatas, apalagi saat itu tidak ada petugas,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya membeberkan rekaman CCTV saat korban tenggelam. Pada rekaman video di menit 49, korban berpindah tempat dari kolam renang anak-anak ke dewasa. Kemudian di menit 54, korban ditemukan di kolam renang dewasa.

“Korban diketahui tidak ada di sekitar kolam renang oleh pihak keluarga, lalu si korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Pencarian waktu itu sekitar 5 menit, setelah itu baru petugas life guard datang membantu korban,” terangnya.

Baca juga:  Alasan Anggaran, CCTV untuk Penerapan E-TLE di Sampang Belum Tersedia

Mengetahui fakta baru ini, pihak keluarga korban menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian Sampang. Sekaligus melayangkan laporan tertulis.

“Kalau tidak ada laporan resmi dari korban, kami khawatir jika nantinya ada apa-apa, keluarga tidak tahu. Kami ingin peristiwa ini terang benderang,” kata Achmad Bahri.

Sementara, Owner Sampang Waterpark Mohammad Toha mengungkapkan, jika selama ini pihaknya cukup mengawasi dan penjagaan sudah sesuai dengan standar. “Dari life guard sendiri sudah berusaha, apalagi sejak terjadinya insiden itu kami pastikan tidak ada satupun hal yang dirahasiakan. Jadi biar nampak bahwa itu tidak ada kesengajaan dan kelalaian dari semua pihak,” pungkasnya. (Alim/*)

Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto