Eksekutif dan Legislatif Tampak Kesulitan Gunakan Bahasa Madura Saat Rapat Paripurna

Bahasa Madura Hari Jadi Sampang
Situasi Rapat Paripurna di Graha Paripurna DPRD Sampang, Jalan Wijaya Kusuma, Rabu (23/12). (FOTO: RIF/MI)

maduraindepth.com – Penggunaan bahasa Madura dalam Rapat Paripurna yang digelar oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, nampaknya membuat beberapa anggota legislatif dan eksekutif kesulitan.

Hal itu terbukti dengan tidak lancarnya penggunaan bahasa Madura saat digunakan oleh legislatif dan eksekutif di dalam ruang sidang Paripurna DPRD Sampang, Jalan Wijaya Kusuma, Rabu (23/12).

banner auto

Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengatakan, kesulitan dalam penggunaan bahasa Madura dalam sidang paripurna lantaran pihaknya masih belum terbiasa menggunakan bahasa Madura. Sehingga dirinya juga mengaku kesulitan.

“Karena tidak terbiasa, kedepan kita akan tentukan harinya untuk rutin berbahasa madura,” katanya.

Pria yang kerab disapa H. Idi tersebut juga akan kembali menguatkan penggunaan bahasa Madura di Kabupaten Sampang kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkab Sampang.

“Nanti kita tentukan harinya, untuk wajib menggunakan bahasa madura,” tandasnya.

Di tempat yang sama, salah satu anggota legislatif Agus Khusnul Yaqin mengatakan, dengan adanya kejadian ini kita evaluasi memang sangat penting untuk memperkuat bahasa Madura khususnya bagi anak usia dini. Sehingga kalau mulai sejak dini seorang anak sudah bisa menggunakan bahasa Madura dengan baik dan lancar. Maka saat dewasa juga akan mampu berbahasa madura dengan benar.

“Apalagi di hari jadi Kabupaten Sampang yang ke – 397 ini berkaitan dengan peningkatan apresisasi nilai budaya dan kearifan lokal,” tuturnya.

Baca juga:  Puluhan Pembalap Bersaing Jadi yang Tercepat pada Kejurprov Road Race Jatim Final 2023 di Sampang

Dikatakannya, bahasa Madura juga merupakan bagian yang sangat penting dalam menjaga nilai dan kultur budaya di Madura.

“Karena bahasa lokal itu berkaitan erat dengan karakteristik suatu daerah. Intinya bahasa Madura itu juga perlu kita lestarikanlah di lingkungan Pemkab Sampang,” tegasnya. (RIF/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto