maduraindepth.com – Komisi II DPRD Sumenep geram mendengar kabar calo tiket kapal di Pelabuhan Kalianget masih berkeliaran. Anehnya manajemen pelabuhan dikabarkan tidak menjual langsung ke penumpang. Namun diberikan ke calo. Penumpang memprotes karena tidak ingin diribetkan dengan calo.
Ketua Komisi II DPRD Sumenep Nurus Salam mengaku heran, calo tiket di pelabuhan masih berkeliaran. Dugaan perlakuan calo, manajemen pelabuhan dinilai kurang maksimal. Sesegera mungkin, Nurus akan mengevaluasi manajemen pelabuhan yakni PT. Sumekar.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, jelang lebaran seharusnya perusahaan BUMD tersebut memberikan pelayanan yang maksimal dan tepat guna.
“Menjual tiket ke calo itu tidaklah benar. Walaupun BUMD memiliki fungsi bisnis. Namun fungsi pelayanan ini jangan sampai disalahgunakan,” kata Nurus menjelaskan.
Baca juga: Penumpang Protes Tiket Kapal di Pelabuhan Kalianget Dijual ke Calo
Menurut dia, momentum perayaan lebaran mudik, penumpang kapal tentu berharap mendapat pelayanan baik. Dia tidak ingin mayoritas penumpang tidak mendapat bagian lantaran diribetkan calo.
“Pada saat seperti ini masyarakat kepulauan membutuhkan pelayanan transportasi, BUMD harus punya pengelolaan yang baru dan masyarakat sebagai pengguna dan sarana yang ditambahkan satu unit kapal yakti Sumekar tiga. Yang paling penting optimalisasi,” tambahnya.
Dia menyarankan, manajemen baru di PT. Sumekar harus ada pola yang lebih baik. Penyegaran menejemen harus lebih dioptimalkan. “Dengan adanya manajemen baru seharusnya ada pola manajemen yang lebih baik,” tandasnya.
Pihaknya berjanji akan memanggil dan mengevaluasi manajemen PT Sumekar, setelah dirapatkan diinternal.
Sebelumnya, dugaan penjualan tiket dari manajemem pelabuhan ke calo sempat diprotes penumpang. Mereka menilai hal tersebut bukan prihal baik. (EK/NR)