DPRD Sampang Gelar Paripurna Raperda Perubahan APBD 2020, Ini Penjelasan Bupati

DPRD Sampang Paripurna Raperda Perubahan APBD Sampang
Rapat paripuna Raperda Perubahan APBD Tahun 2020 di Graha Paripurna DPRD Sampang. (Foto: RIF/MI)

maduraindepth.com – DPRD Sampang menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota penjelasan bupati tentang Raperda Perubahan APBD tahun 2020 dan penyampaian pendapat bupati terhadap dua Raperda inisiatif dan jawaban pengusul atas pendapat bupati. Kegiatan ini digelar di Graha Paripurna, Kamis (3/9).

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Slamet Junaidi dan Wakilnya Abdullah Hidayat, Forkopimda, OPD, pimpinan dan anggota DPRD Sampang.

Ketua DPRD Sampang Fadol selaku pimpinan sidang mengatakan, Badan Musyawarah (Banmus) sudah membahas agenda DPRD. Berdasarkan mekanisme dan tata tertib, maka rapat paripurna digelar untuk menindaklanjuti surat bupati kepada DPRD.

“Rapat tersebut merupakan hasil tindak lanjut dari surat bupati kepada DPRD, bahwa Badan Musyawarah DPRD Sampang telah mengadakan rapat guna membahas surat dari bupati tentang rancangan perubahan peraturan APBD 2020,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Bupati Slamet Junaidi menyampaikan, pada tahun 2020 telah terjadi pandemi COVID-19 sehingga pemerintah terpaksa harus merefocusing anggaran. Hal ini tidak hanya terjadi di Sampang, tapi juga daerah-daerah lain, bahkan pemerintah pusat.

Sebab itu, pihaknya dari eksekutif meminta persetujuan legislatif untuk melakukan pengalihan anggaran yang ada. Salah satunya adalah tentang pendidikan.

“Untuk pendidikan tentunya kami buka kembali seluas-luasnya dengan tetap melihat protokol kesehatan, apakah lembaga itu sudah siap atau tidak dalam melakukan pembelajaran tatap muka. Kami sudah buka pembelajaran tatap muka di Kecamatan Tambelangan, Torjun dan Ketapang,” ujarnya.

Baca juga:  Sorot RUU HIP, Forum Ulama dan Habaib Datangi DPRD Sampang

H. Idi mengatakan, DPRD juga mengusulkan bantuan untuk anak yatim. Diakui, hal tersebut sudah dilakukan. Meski demikian, dia juga mengapresiasi usulan tersebut karena masih memperdulikan anak yatim.

“Kami sudah bahas pos mana yang akan kita ambil untuk bantuan anak yatim tersebut,” tambahnya. (RIF/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto