Dituduh Pelakor, Perempuan Penjual Teh di Kamal Dikeroyok Emak-Emak

pelakor korban pengeroyokan emak-emak
Petugas saat memeriksa salah satu pelaku pengeroyokan. (Foto: IST)

maduraindepth.com – Perempuan penjual teh asal Kamal, Bangkalan, jadi korban pengeroyokan emak-emak karena dituduh sebagai perebut lelaki orang (Pelakor). Pelaku pengeroyokan diketahui berjumlah tujug orang. Enam perempuan dan satu laki-laki.

Insiden pengeroyokan bermula saat korban UK, 26, warga asal Desa Gili Timur, Kamal, berjualan di depan minimarket AKA Jaya di Desa Banyuajuh. Tiba-tiba, korban didatangi para pelaku dan terlibat cek-cok.

banner 728x90

Pengeroyokan emak-emak pada korban penjual teh di Kamal itu terjadi pada Rabu (4/1) sekitar pukul 13.00. “Si korban sampai berlari ke samping minimarket, namun karena pengeroyoknya lebih banyak, korban tidak bisa lari dan dianiaya secara bersama-sama,” terang Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono, Sabtu (7/1).

Dijelaskan, sudah ada enam pelaku pengeroyokan yang diperiksa. Keenam pelaku itu di antaranya, inisial AF, 29, prempuan warga Tanjung Jati dan JM, 43, warga Desa Kebun, Kamal. Kemudian HL, 34, asal Desa Kebun, IW, 33, asal Tanjung Jati, dan YUL, 24, warga Desa Kebun, Kamal, Bangkalan.

Selain itu, polisi juga memeriksa seorang pria insial HF, 50. Sedangkan satu terduga pelaku lainnya saat ini belum dilakukan pemeriksaan. Pihak kepolisian juga belum memaparkan mengenai identitas satu pelaku tersebut.

Akibat pengeroyokan, lanjut Wiwit, korban mengalami sejumlah luka. Tak hanya itu, diketahui pada saat kejadian salah satu pelaku sempat menggunting rambut dan baju korban di bagian punggung serta nyaris ditelanjangi.

Baca juga:  CAER Audit Merk Produk yang Mendominasi Sampah di Pesisir Kamal

“Korban mangalami beberapa luka dibadannya, serta rambut hingga bajunya digunting,” ucap Wiwit.

Mengetahui kejadian tersebut, pihak Kepolisian langsung bergerak cepat dan mengamankan para pelaku. Hingga saat ini, polisi tengah memeriksa saksi dan para pelaku untuk mengetahui lebih lanjut motif dari insiden pengeroyokan tersebut.

“Ya masih dugaan perebut suami orang (Pelakor), tapi untuk memastikan kami perlu dalami dulu. Karena takut hanya kesalahpahaman,” pungkasnya. (RM/*)

Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *