maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Pelabuhan Wisata Kalianget-Talango. Program fisik tersebut, terus disempurnakan hingga mendapatkan tiga kali porsi anggaran.
Anggaran pembangunan Pelabuhan Wisata Kalianget-Talango, melekat di Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Sumenep. Pelaksanaan program, pertama kali dimulai pada tahun 2021.
Setelah itu, Pelabuhan Wisata Kalianget-Talango kembali dilakukan pembangunan atau perpanjangan dermaga, pada tahun 2022. Sedangkan tahun 2024, pelabuhan tersebut kembali mendapat porsi anggaran untuk perpanjangan dermaga.
Kabid Prasarana dan Keselamatan Transportasi Disperkimhub Sumenep Imam Afif Rusidy mengungkapkan, pembangunan Pelabuhan Wisata Kalianget-Talango memang sangat penting. Hal itu, untuk memperlancar aktivitas transportasi laut.
“Terutama, untuk Kapal Tongkang dan Perahu Penumpang dari Kalianget menuju wisata religi di sekitarnya,” ungkapnya, Selasa (9/7).
Dengan adanya Pelabuhan Wisata Kalianget-Talango, wisatawan bisa lebih mudah untuk melakukan kunjungan ke Kota Keris. Seperti mengunjungi destinasi wisata ke Pulau Talango, Gili Labak, Giliyang dan Giligenting.
Mengenai dana pembangunan Pelabuhan Wisata Kalianget-Talango, pada tahun 2021 bersumber dari Bantuan Keuangan (BK) Provinsi Jawa Timur (Jatim). Pagu anggaran yang disediakan, mencapai sebesar Rp 1.566.400.000,00.
Pihak ketiga yang terpilih sebagai pelaksana program pada tahun 2021, yaitu Lumbung Jaya Artho Barokah. Nilai kontrak yang disepakati, sebesar Rp 1.523.423.935,00.
Sementara itu, Pelabuhan Wisata Kalianget-Talango dilakukan pembangunan perpanjangan dermaga pada tahun 2022. Dana pembangunan tersebut, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep.
“Pelaksananya, yaitu CV Trio Cupank dengan nilai kontrak sebesar Rp 1.310.490.151,58,” sebutnya.
Tahun ini, perpanjangan Dermaga Pelabuhan Wisata Kalianget-Talango kembali dialokasikan anggaran. Dana tersebut juga bersumber dari APBD dengan pagu sebesar Rp 1.209.402.135,00.
Proses lelang program fisik tersebut sudah selesai dan dimenangkan oleh CV Maikohada. Sekarang, sudah masuk tahap penandatanganan kontrak. Terhitung mulai tanggal 3-10 Juli 2024. Dalam program fisik ini, CV Maikohada mengajukan penawaran sebesar Rp 1.043.712.759,15 dari pagu APBD yang disediakan sebesar Rp 1.209.402.135,00.
“Hasil pembangunan dari tahun 2021-2022, sepanjang 154 meter. Tahun ini, akan diperpanjang 36,5 meter. Jadi, nanti totalnya menjadi 190,5 meter,” pungkasnya. (bus/*)
