maduraindepth.com – Tidak mudah menggapai puncak. Sebab, sesuatu yang indah selalu didapatkan denga penuh perjuangan. Begitu juga dengan hidup. Jika ingin benar-benar menjadi hebat, harus siap bangkit dari berbagai keterpurukan dan kegagalan.
Kata-kata tersebut, mungkin bisa menggambarkan perjuangan yang dilakukan Putri Nur Hidayanti Agustin. Dara cantik kelahiran 17 Agustus 2004 itu, adalah atlet voli asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Belum lama ini, perempuan yang akrab disapa Putri itu dipanggil oleh Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI). Dia dipercaya untuk menguatkan skuad Tim Nasional (Timnas) Indonesia dalam kejuaraan Asian Volleyball Confederation (AVC) Challenge for Women’s 2024 di Filipina pada 22-29 Mei nanti.
Capaian tersebut, tentu sangat mambanggakan. Bahkan, mampu mengharumkan nama Kota Keris sebagai tanah kelahirannya. Atas prestasi yang ditorehkan, kini semakin banyak pasang mata yang mulai melirik potensinya.
Sebelumnya, tidak ada yang istimewa dari seorang Putri. Dia hanya gadis biasa yang lahir di pinggiran Desa Kebunan, Kecamatan Kota Sumenep. Hanya, dia tidak mudah berputus asa. Kegigihan dalam hatinya, terus membangkitkan dia dari berbagai keterpurukan. Meskipun, rintangan selalu datang silih berganti.
“Saya belajar bermain voli sejak masih kelas 4 SD (sekolah dasar),” ungkapnya saat dihubungi maduraindepth.com, Sabtu (18/5).
Tumbuh dari Keluarga Pecinta Olahraga Voli
Sedari kecil, Putri memang tumbuh dalam keluarga pencinta olahraga voli. Bahkan, kedua orang tuanya, Akhmad Mulyanto dan Nur hasanah, merupakan atlet voli di desanya. Itu sebabnya, Putri menjadi tertarik untuk berkarir menjadi atlet voli profesional.
Putri merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Menurut dia, semua anggota keluarganya adalah pecinta voli. Maka dari itu, setiap proses yang dilakukan selama ini, selalu mendapatkan dukungan secara penuh dari keluarga.
Menjadi hebat seperti sekarang, Putri telah banyak memakan asam garam perjuangan. Dia benar-benar membangun karirnya dari bawah. Berbagai proses latihan dia lakukan dengan konsisten. Mulai dari bergabung di klub tingkat desa, kabupaten, provinsi, hingga sekarang masuk dalam skuad Timnas Voli Indonesia.
“Saya bermain voli, dari pertama memang dilatih oleh orang tua saya sendiri. Sampai waktu itu, ikut event antar daerah dan terpantau oleh Pelatih PBV Petrokimia Gresik,” jelasnya.
Bermula dari hal itu, kemudian Putri Nur Hidayanti Agustin diminta untuk mengikuti seleksi agar bisa masuk Tim PBV Petrokimia Gresik. Bermodal potensi dan kemampuannya, akhirnya dia berhasil lolos masuk dalam skuad tersebut.
“Saya rutin mengikuti latihan di PBV Petrokimia Gresik. Hingga mengikuti event livoli, prapon, proliga dan lain sebagainya,” ujar Putri.
Selama meniti tinggak karir sebagai atlet voli, kata Putri, sangat banyak rintangan yang menguji mentalnya. Tidak dipungkiri, dia pun sering merasa ingin berputus asa untuk berhenti berproses. Namun, dia menyadari bahwa untuk menggapai puncak harus melakukan banyak pengorbanan.
“Saya hampir terpuruk saat mewakili daerah di event Porprov,” tuturnya.
Sementara itu, keluarga Putri terus memberikan motivasi. Supaya, dia segera bangkit dari keterpurukan yang dirasakan. Dengan penuh perjuangan keras, Putri mulai bersemangat kembali menjalani latihan.
“Perjuangan yang saya lakukan tidak sia-sia. Orang tua saya sangat bahagia dan bangga saat pertama kali mendengar kabar bahwa saya masuk Timnas,” ujarnya.
Prestasi yang dicapai Putri saat ini, tidak membuatnya berpuas diri. Dia masih memimpikan untuk menjadi pemain inti di Timnas Bola Voli Indonesia. Menurutnya, dengan hal itu dia bisa membanggakan kedua orang tuanya yang memang pecinta olahraga voli.
“Sekarang, saya menjalankan latihan yang cukup padat. Karena, ada program latihan tambahan untuk mempersiapkan pertandingan AVC Challenge 2024 di Filipina,” tandasnya. (bus/*)