Bupati Slamet Junaidi: Ada Investor Mau Masuk Sampang

Media Gathering Sampang di Kota Batu
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi ketika memberikan sambutan saat Media Gathering, Jumat (28/5) malam di Kota Batu, Jawa Timur. (FOTO: Arief Tirtana/MI)

maduraindepth.com – Bupati Slamet Junaidi berharap media dan insan pers yang ada di Kabupaten Sampang bisa memiliki kesamaan persepsi dengan pemerintah daerah. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Media Gathering di Jambuluwuk Hotels dan Resort, Jalan Trunojoyo Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur (Jatim), Jumat (28/5).

Bupati yang karib disapa H. Idi itu menyampaikan bahwa masih ada banyak hal yang perlu dikomunikasikan dengan media-media yang ada di Sampang. Menurutnya, keberadaan media sangat penting bagi pemerintah daerah, sebab tanpa media pencapaian program pemerintah tidak bisa terekspos dengan baik.

banner auto

“Tapi tentunya perlu kita garis bawahi bahwa karena malam ini adalah acara gathering kita berharap teman-teman bisa menyatukan persepsi untuk Sampang kedepan lebih baik,” katanya, di Kota Batu, Jumat (28/5) malam.

Kata H. Idi, meski pada tahun 2020 hingga 2021 anggaran yang dimiliki pemerintah daerah direfocusing karena pandemi, namun tahun ini ada beberapa program yang sudah ditargetkan selesai pada akhir 2022.

“Kita juga berusaha untuk menutupi kekurangan anggaran dengan banyak melakukan komunikasi dengan pemerintahan pusat,” tandasnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Sampang itu juga menyinggung soal Predikat Tanpa Pengecualian dari BPK yang diraih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang baru-baru ini. Meski demikian, kata H. Idi, pihaknya masih banyak mendapat teguran.

Baca juga:  Kebutuhan Darah Meningkat, FRPB Beri Solusi

“Namun teguran itu kita jadikan motivasi untuk melakukan pembenahan, kita terus memperbaiki sistem pengelolaan keuangan,” ucapnya.

“Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berbeda dengan Wajar Dengan Pengecualian (WDP),” sambungnya.

Investor Mau Masuk Sampang, Bupati: Ada yang Rp 1,8 Triliun

H. Idi mengaku, usai mendapat teguran itu pihaknya mencoba mengevaluasi. Setelah itu pihaknya bertandang ke Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) karena ada investor yang mau berinvestasi di Sampang.

“Ada yang Rp 1,8 triliun, mereka sangat optimis, tapi bagaimana masyarakatnya bisa menjaga keamanan, kedua perizinan sehingga investor bisa berinvestasi di Sampang,” bebernya.

Di sisi lain, lanjut politikus Partai NasDem itu, untuk mendatangkan para investor pihaknya akan berkoordinasi dengan ulama dan umaro. Menurutnya, ulama dan umaro adalah putra daerah asli Sampang.

Dia menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk membangun Sampang dengan membuat program-program yang berdasarkan manfaat, bukan asal-asalan. “Alhamdulillah malam ini kita bisa bertemu, nanti ada dialog, sehingga dengan ini kita bisa sinergi dan sharing,” ujarnya.

Bangun Jalan Poros Empat Kecamatan di Sampang

Pembangunan jalan poros kabupaten yang menghubungkan empat kecamatan, Camplong, Omben, Karang Penang dan Robatal akan diselesaikan pada 2022 mendatang. Pembangunan akses jalan ini melewati Desa Lepelle dan Desa Bapelle.

“Itu adalah kebijakan kami membenahi jalur antarkecamatan untuk meningkatkan komoditi, sehingga para petani tidak kesulitan,” katanya.

Baca juga:  281 PNS Terima SK, Bupati Sampang: Niatkan Ibadah

H. Idi juga membeberkan pembangunan jembatan penghubung Sreseh – Pengarengan atau Srepang. Saat ini, pihaknya pihaknya sudah berkomunikasi dengan Sekjen Kementerian PUPR untuk pembangunan tersebut.

“Namun Kabupaten Bangkalan masih menunggu selesaikan pembebasan lahan, kalau kita juga menunggu maka sampai kapan, sehingga kami komunikasikan agar jalan Sreseh bisa tembus Pengarengan,” terangnya.

“Kenapa kami inginkan pemberitaan yang positif, agar investor bisa masuk, saya yakin teman-teman media merupakan bagian dari Kabupaten Sampang yang memiliki hati yang sama untuk membangun Sampang,” tutupnya. (RIF/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto