BPBD Sampang: 2023 Kemarau Lebih Panjang Dibanding Tahun Sebelumnya

Kalaksa BPBD Sampang, Asroni. (FOTO: Alimuddin/MiD)

maduraindepth.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau pada tahun ini akan lebih kering dibanding tiga tahun terakhir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang mengungkap hal itu disebabkan karena kondisi La Nina.

Ketua Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Sampang, Asroni menjelaskan, kondisi La Nina dalam tiga tahun ini sejak 2020 hingga 2022 berdampak pada iklim basah. Sehingga cuaca pada tahun ini berbanding terbalik dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Salah satu dampak El Nina adalah musim kemarau lebih kering dan musim hujan tiba lebih awal. Karena itu, BPBD meminta masyarakat di Sampang mempersiapkan diri menghadapi iklim tersebut.

“Di tengah El Nina ini musim kemarau akan lebih panjang,” terang Asroni, Selasa (7/3).

Kata Asroni, BPBD tidak bisa berdiri sendiri mengahadapi kekeringan yang diprediksi akan menerpa Sampang. Karena itu pihaknya meminta para Camat agar memetakan desa-desa yang berpotensi terdampak kekeringan.

“Di Kabupaten Sampang kalau musim hujan pasti langganan banjir, kalau kemarau alami kekeringan,” ujarnya.

Sebagai mitigasi, BPBD Sampang memberi atensi agar melakukan penanaman pohon yang gampang menyerap air. Sebab struktur tanah di Kota Bahari ini sulit menyerap air.

“Pemkab Sampang melalui Sekdakab sudah memberikan arahan dan penanaman awal dilakukan di sepanjang inspeksi sungai Kamoning,” ucapnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto