maduraindepth.com – Ratusan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) gelar aksi unjuk rasa dan memblokade jalan Soekarno Hatta, Bangkalan. Massa aksi mempersoalkan terkait lambatnya beberapa kasus perkara yang ditangani Polres Bangkalan.
Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Malik menyampaikan, bahwa Polisi di Bangkalan lambat untuk menyelesaikan beberapa kasus yang banyak disorot oleh masyarakat umum. Dia menyebut seperti kasus penembakan di Kecamatan Galis.
“Kasus penembakan di lokasi sabung ayam Kecamatan Galis itu sampai saat ini tidak ada titik temu terkait siapa yang menjadi dalang dibalik semua itu, harusnya itu bisa terungkap,” tuturnya, Selasa (13/6).
Tak hanya itu, dia juga mempersoalkan terkait keamanan di Bangkalan yang dinilai dalam beberapa bulan terakhir ini, aksi Begal semakin meningkat dan marak terjadi. Kata Malik, hal tersebut harusnya bisa diantisipasi.
“Data yang kami peroleh telah terjadi sekurangnya 20 kasus begal serta kekerasan premanisme yang lainsudah terjadi, namun hal ini hanya menajdi Asip semata,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, berterima kasih atas keresahan yang disampaikan mahasiswa UTM melalui unjuk rasa. Pihaknya akan selalu meningkatkan kinerja dan melakukan koordinasi dengan pihak manapun untuk mengurangi angka kriminalitas di Bangkalan.
“Terimakasih teman-teman mahasiswa saya menganggap ini merupakan bentuk kepedulian kalian untuk masyarakat Bangkalan, kami selalu siap melakukan koordinasi dengan pihak manapun untuk menciptakan Bangkalan yang kondusif. (RM/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini