Bertajuk Anyaman Aesthetic Costum, Tambelangan Fashion Carnival ke 4 Spektakuler

tambelangan fashion carnival ke 4 anyaman aesthetic costum sampang
Tampak salah satu peserta Tambelangan Fashion Carnival ke 4 mengenakan kostum anyaman tradisonal. (Foto: Alimuddin/MID)

maduraindepth.com – Tambelangan Fashion Carnival (TFC) ke 4 berlangsung spektakuler, dengan mengusung tema Anyaman Aesthetic Costum, Sabtu (26/8) malam. Fashion show itu berhasil menyedot perhatian masyarakat lintas kabupaten.

Total, sebanyak 66 peserta dari tingkat pelajar hingga umum ikut meramaikan event tahunan ini. Tampak puluhan peserta mengenakan kostum dengan berbagai kreasi. Mayoritas kostum yang dikenakan berbahan dasar anyaman bambu, kertas, hingga bahan dasar anyaman lainnya.

Tambelangan Fashion Carnival tahun ini dilaksanakan di Jalan Raya Tambelangan dan finis di depan kantor Kecamatan setempat. Event ini juga dihadiri Ketua TP PKK Sampang, Mimin Slamet Junaidi, didampingi Pembina Sampang Kreatif, Andi Sulfaladeh, Forkopimda dan Forpimka Tambelangan.

Dalam sambutannya, Camat Tambelangan, Syamsul Bahri mengapresiasi atas suksesnya event TFC 4 tahun ini. Menurut dia, acara ini sebagai bentuk komitmen masyarakat melestarikan kekayaan budaya lokal.

tambelangan fashion carnival ke 4 anyaman aesthetic costum sampang
Ketua TP PKK Sampang foto bersama dengan salah satu peserta Tambelangan Fashion Carnival. (Foto: Alimuddin/MID)

“Sudah ke empat kalinya TFC ini digelar, sebagai semangat menampung dan mengekspresikan karya pemuda Sampang,” katanya.

Dia menilai, suksesnya TFC tahun ini atas kerjasama semua pihak. Terutama dukungan dari pemerintah daerah dan segenap masyarakat Tambelangan.

“Kami ucapkan banyak terimakasih, khususnya pemuda tambelangan bersatu, semoga tahun depan bisa diselenggarakan lagi dan terus konsisten,” harapnya.

Sementara, Ketua TP PKK Sampang, Mimin Slamet Junaidi mengaku bangga dengan event TFC yang digelar secara rutin. Hal itu, kata dia, menandakan jika pemuda di Kecamatan Tambelangan terus konsisten dengan inovasi dan kreatifitasnya.

Baca juga:  Perbaikan Tambatan Perahu Nelayan di Wilayah Pantura Sampang Tak Kunjung Dilakukan

“TFC tidak hanya menjadi tontonan yang menghibur masyarakat, tapi juga merupakan bentuk kreatifitas dan apresiasi terhadap karya seni fashion,” katanya.

Perempuan yang akrab disapa Umi Mimin itu menyebut, keberhasilan penyelenggaraan TFC merupakan representasi dari harmonisasi sosial, serta kebersamaan yang terbangun di tengah masyarakat. Diharapkan, event tersebut menjadi wadah bagi generasi muda untuk percaya diri dan tampil di depan khalayak umum, menguji kemampuan, dan kreatifitas sesuai bidang masing-masing.

“Saya harap event seperti ini dipertahankan dan dikemas semakin berkualitas. TFC luar biasa, dari 14 kecamatan, hanya di Tambelangan ada event ini dan selalu dinanti-nantikan setiap tahunnya,” pungkasnya. (Alim/*)

Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto