maduraindepth.com – Koordinatoror Daerah Nhdlatul Ulama (KORDA NU) se-Madura mengeluarkan pernyataan sikap terkait situasi dan kondisi yang terjadi pasca rekapitulasi hasil penghitungan Pemilu 2019 di Madura.
Pernyataan sikap tertanggal 23 Mei 2019 itu ditandatangani oleh ketua PC NU se-Madura. Yaitu KH. Makki Nasir, Bangkalan, KH Moh.Itqon Bushiri, Sampang, KH. Taufik M.Pdi, Pamekasan dan KH. Panji Taufik, Sumenep.
Berikut pernyataan sikap tersebut:
- Menyerukan kepada seluruh ulama, tokoh masyarakat dan para ustad agar senantiasa memberikan bimbingan dan arahan demi terbangunnya iklim yang ramah sebagai bangsa yang menjunjung tinggi akhlak budi luhur terlebih di bulan Ramadhan yang mulia ini.
- Menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setiggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2019 mulai dari KPU, Bawaslu, TNI, Polri dan seluruh rakyat Indonesia.
- Sangat menyayangkan terhadap tindakan anarkis karena tidak sesuai dengan nilai-nilai demokrasi Pancasila dan aturan perundang-undangan yang berlaku.
- Meminta kepada penegak hukum agar menindak tegas pelaku dan aktor intelektual terhadap aksi apapun yang mengarah kepada anarkisme yang menyebabkan terjadinya kerusakan fasilitas umum dan mengganggu stabilitas.
- Memohon kepada seluruh elemen masyarakat khususnya Madura, agar tidak mudah terprovokasi terhadap informasi yang menyesatkan atau memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
- Mengajak kepada seluruh pimpinan daerah baik formal maupun non formal guna memperkuat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah basyariyah dan ukhuwah wathaniyah sebagai pijakan untuk melakukan rekonsiliasi.
- Mengharap kepada semua pihak untuk menerima hasil Pemilu 2019 yang telah terselenggara dengan baik dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang. (MH/AW/MI)