maduraindepth.com – Proses pembuatan batik gentongan membutuhkan waktu cukup panjang. Bahkan, bisa mencapai setahun. Selain itu, batik tulis asal Kecamatan Tanjung Bumi Bangkalan ini juga memiliki ciri khas tersendiri.
Atiqozzahro, salah satu pengrajin batik gentongan menjelaskan, salah satu ciri khas batik ini terletak pada motifnya. Batik gentongan, lanjut dia, memiliki motif daun mimba.
“Dalam proses pembuatannya membutuhkan waktu hingga satu tahun. Karena memiliki ritual khusus dan pewarnaan yang harus dilakukan pengrajin sebelum membuat batik gentongan,” jelasnya, Rabu (9/11).
Diterangkan, sebelum membuat batik gentongan, pengrajin biasanya mengadakan kegiatan syukuran. Menurut dia, ritual itu dilakukan karena batik gentongan sarat akan kesakralan dalam proses pembuatannya.
“Agar mendapatkan hasil yang benar-benar maksimal. Dalam proses pembuatan motifnya saja membutuhkan waktu dua bulan dan perendaman di gentong selama satu tahun untuk pewarnaan,” ujar Atiqozzahro.
Dia menambahkan, batik gentongan mempunyai keunikan dalam segi warnanya. Atiqozzahro menyebut, batik gentongan hasil produksi pengrajin Tanjung Bumi tersebut semakin sering dicuci maka warna pada batik akan semakin menyala.
Tidak hanya itu, pewarna batik gentongan ini dibuat dari bahan alami. Seperti warna merah dibuat dari buah mengkudu, kemudian warna hijau dari kulit batang buah mengkudu.
“Untuk mendapatkan warna yang bagus, batik gentongan harus direndam selama setahun. Proses pembuatan dengan segala kerumitan tersebut memiliki nilai seni yang tinggi pada batik gentongan dan membuat tampak auranya bagi sang pemakai,” pungkasnya. (Mid24/*)