maduraindepth.com – Sosialisasi tentang kebencanaan sangat penting bagi masyarakat. Karena itu, perlu adanya pelatihan-pelatihan kebencanaan untuk meningkatkan kapasitas dalam upaya penanganan datangannya bencana.
Hal tersebut diutarakan Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Sampang, Moh. Hasan Jailani, Minggu (28/11).
Mamak, sapaan karibnya, menjelaskan, datangnya bencana memang tidak menentu, namun para relawan harus bisa meminimalisir sebelum adanya bencana dan pemahamannya pasca bencana.
“Kita akan lakukan pelatihan mitigasi peningkatan kapasitas dan kajian potensi kebencanaan,” ucapnya.
Pelatihan mitigasi bencana, sambung Mamak, akan dilangsungkan pada 13 sampai 14 Desember 2021 mendatang. Melibatkan beberapa peserta dari mitra FPRB Sampang dan stakeholder yang fokus pada isu kebencanaan di Kabupaten Sampang.
“Sebanyak 50 peserta dari semua kalangan akan dilatih oleh pemateri yang handal di bidang kebencanaan,” imbuhnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut untuk melatih para relawan kebencanaan agar semakin tanggap dan profesional. FPRB merangkul beberapa potensi, nantinya bisa menginisiasi isu-isu yang berhubungan dengan bencana.
Ditambahkan, 50 peserta diupayakan akan menjadi jejaring informasi soal kebencanaan di seluruh Kecamatan di Kabupaten Sampang.
“Jadi informasi soal bencana bisa lewat group bersama. Pastinya butuh relawan yang sudah dilatih agar lebih cepat dan tanggap,” terang Mamak.
Adapun materi yang menjadi fokus dalam pelatihan tersebut, antara lain;
1. Cara menolong orang saat jatuh dengan kedalaman 7 sampai 10 meter.
2. Memahami dan cara mengatasi penyebab bencana di rumah tangga, seperti kebakaran dll.
3. Pertolongan pertama pada kecelakaan.
4. Menolong orang tenggelam, cara menjalankan perahu karet hingga memakai life jacket yang benar. (Alim/Aw).
