maduraindepth.com – Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Jawa Timur akan menggelar musyawarah besar (mubes) ke IV pertama di pulau Madura. Isu menajemen relawan dan penguatan SDM menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan penting kali ini.
Kegiatan tersebut akan berlangsung di Pondok Pesantren Assirojiyah Kajuk Sampang pada 4 Oktober 2023. Kegiatan tersebut akan diawali dengan Pra Mubes pada 3 Oktober. Dimana sejumlah relawan kebencanaan, serta pelaku usaha menengah kecil ikut menyukseskan kegiatan ini.
Sekjen FPRB Jatim, Catur Sudarmanto mengatakan, tema besar yang diusung pada mubes kali ini adalah ‘Membangun gerakan PRB dan API dalam Komitmen Sinergi Pentahelix Menuju Masyarakat Jawa Timur Tangguh dan Inovatif’.
Sementara kata lelaki yang akrab disapa Bah Darmo itu, saat ini isu yang menjadi titik tekan dan perhatian serius adalah tentang mengatur atau memanajemen para relawan saat terjadi bencana.
“Ketika melakukan respon kebencanaan di situ ada aturan yang mengatur, misal dari BPBD menerjunkan TRC untuk kaji cepat, lalu dilakukan operasi sar. Maka tim lain jangan ikut-ikutan mencari secara bersamaan, sebelum dibutuhkan sehingga tidak terjadi penumpukan relawan secara bersamaan,” terangnya, Selasa (3/10).
Aturan tersebut, kata Darmo, perlu dilakukan agar penanganan kebencanaan benar-benar berjalan efektif dan efisien, sesuai yang dibutuhkan masyarakat terdampak saat itu. Sehingga tidak terjadi kekacauan saat penanganan bencana.
“Saat ini yang dibutuhkan memang manajemen relawan pada saat tanggap darurat, poin ini terus kami sosialisasikan salah satunya di jambore forum dan relawan beberapa waktu lalu, karena ini sangat penting dibutuhkan,” ucapnya.
Sementara, isu lainnya adalah mempersiapkan kemampuan SDM relawan sebelum menghadapi bencana datang. Apalagi saat ini di wilayah Jawa timur terjadi elnino yang cukup panjang, maka tidak menutup kemungkinan jika terjadi hujan lebat maka berdampak banjir.
“Sebagai persiapan teman teman di daerah mengahadapi potensi ancaman jelang musim hujan, terutama di Kabupaten Sampang. Jadi kita perlu persiapkan sejak dini sebelum menghadapi bencana,” jelasnya.
Sementara, Ketua FPRB Sampang Moh. Hasan Jailani mengapresiasi Mubes kali ini. Sebab FPRB Sampanh diberi kepercayaan jadi tuan rumah terselenggaranya mubes forum PRB Jatim ke IV di Pulau Madura tepatnya di Kabupaten Sampang.
Pria yang akrab disapa Mamak itu mengungkapkan tiga agenda penting dalam Mubes tahun ini. Yakni, laporan pertanggungjawaban Sekjen FPRB Jatim, Catur Sudarmanto selama masa baktinya. Kemudian pemilihan sekjen baru, dan membuat rancangan-rancangan strategis ke depan.
“Mubes kali ini bakal jadi suntikan motivasi bagi para relawan kebencanaan di madura, terutama di Sampang. Membahas isu-isu strategis dan menyongsong arah gerakan kita ke depan, dalam menghadapi potensi dan ancaman yang datang,” tegasnya.
Ia menyebutkan, setelah Mubes akan dilanjutkan dengan temu relawan penanggulangan bencana kedua, yang akan dihadiri Sekretaris Daerah Sampang Yuliadi Setiawan dan Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pangarso Suryotomo.
“Ini temu relawan ke dua, untuk temu relawan Sampang pertama dilaksanakan pada Maret lalu, di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat. Semoga mubes dan temu relawan ini berjalan lancar dan bermanfaat bagi semua,” harapnya. (Alim/MH)