Mubes ke-4 FPRB Jatim Digelar di PP Assirojiyyah, Sekjen FPRB Beber Alasan Sampang Jadi Tuan Rumah

Mubes FPRB Jatim PP Assirojiyyah
Pintu masuk menuju lokasi Mubes ke-4 FPRB Jatim di PP Assirojiyyah, Kajuk, Sampang. (FOTO: Alimuddin/MiD)

maduraindepth.com – Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jawa Timur menggelar Musyawarah Besar (Mubes) ke-4 hari ini, Rabu (4/10). Kegiatan ditempatkan di Pondok Pesantren (PP) Assirojiyyah, Kajuk, Sampang.

Terpilihnya FPRB Sampang sebagai tuan rumah Mubes ke-4 bukan tanpa alasan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) FPRB Jawa Timur, Catur Sudarmanto menyampaikan alasannya karena FPRB Sampang merupakan forum terbaik dalam menjalankan fungsinya.

“Iya ini bentuk apresiasi kami, sebab dari sisi pentahelixnya, kegiatan penguatan ekonomi, kemudian kerelawanannya, medianya semua ada dan uar biasa. Poin itu jadi penilaian positif kami Forum PRB Jatim memilih Sampang sebagai tuan rumah Mubes ke-4,” ungkapnya, Selasa (3/10).

Pria yang akrab dipanggil Mbah Darmo itu mengungkapkan, dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, hanya 32 kabupaten/kota yang sudah terbentuk FPRB. Salah satunya FPRB Kabupaten Sampang.

Lalu, Mbah Darmo juga mengungkapkan alasan PP Assirojiyyah, Kajuk dijadikan tempat berlangsunya Mubes ke-4 kali ini. Menurutnya, pesantren salaf yang ada di tengah kota juga telah membentuk program dari FPRB Jawa Timur berupa Santri Tangguh Bencana (Sanggub).

Ia menerangkan, PP Assirojiyyah, Kajuk merupakan pesantren yang pertama kalinya membentuk program Sanggub di Kabupaten Sampang.

Di sisi lain, Mubes digelar di Sampang juga karena agar tidak terkesan Surabaya sentris. Sehingga bukan FPRB Jawa Timur bisa terjun ke daerah.

Baca juga:  Mahasiswa Tuding Program BPNT di Sumenep Digerogoti Mafia

“Ini sesuai konsep kami, ‘sambang dulur sinau bareng’ jadi kami sambangi relawan di daerah sebagai cara merawat silaturahmi,” ujarnya.

Baca juga: Dua Isu Kebencanaan Jadi Fokus Pembahasan dalam Mubes ke 4 FPRB Jatim di Madura

Terpisah, Dewan Pengasuh PP Assirojiyyah, Kajuk, KH. M. Itqon Bushiri menyatakan dukungan terlaksananya Mubes ke-4 FPRB Jatim. Menurutnya, kegiatan ini sebagai bentuk keseriusan relawan untuk menjaga dan mensolidkan antarstakeholder dalam mempersiapkan diri menghafal potensi dan ancaman bencana di masa mendatang.

“Di Ponpes Assirojiyah ada santri tangguh bencana (Sanggup), mereka dilatih bersiap saat hadapi bencana, baik banjir dan semacamnya,” tutur Kyai Itqon yang juga sebagai Ketua PCNU Sampang.

Pihaknya berharap, Mubes kali ini berjalan lancar dan mendapat berkah dari Alloh. Sehingga para relawan senantiasa sabar serta berkomitmen dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusian.

“Relawan kebencanaan ini garda terdepan dalam menolong warga saat diterpa bencana, jadi semua unsur harus terlibat demi kemaslahatan umat,” pungkasnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto