Rumah Ketua KPPS di Pamekasan Meledak, Polres Terjunkan Penyidik Bom dari Brimob Jatim

Penyidik Bom Brimob Jatim selidiki rumah KPPS yang meledak
Tim penyidik Bom dari Brimob Jatim menyelidiki rumah KPPS yang meledak karena dilempari bahan peledak. (FOTO: Istimewa)

maduraindepth.com – Rumah Husairi selaku Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 06 Desa Nyalabu Daja, Kecamatan Kota, Kabupaten Pamekasan, Madura hancur setelah dilempari bom oleh orang tak dikenal. Insiden terjadi pada Senin (19/2) pagi sekitar pukul 03.45 WIB, lima hari pasca pemungutan suara Pemilu 2024.

Informasi yang dihimpun maduraindepth.com menyebutkan, pelaku merupakan orang tak dikenal yang sengaja lewat di dekat rumah korban. Lalu orang itu melemparkan sebuah benda yang memiliki daya ledak ke rumah korban.

banner 728x90

Meski tidak memakan korban jiwa, namun rumah Husairi rusak parah. Plafon beserta pintu bagian depan yang terbuat dari kayu hancur berkeping-keping berikut kaca jendela. Tak luput, lemari kayu yang berada di ruang tengah juga hancur terkena ledakan.

“Tadi malam ketika saya dan keluarga tidur lelap, mendengar suara dentuman cukup keras hingga jendela kaca ini bergetar. Saya dan suami keluar mencari ke arah suara ledakan. Ternyata dari rumah Pak Husairi,” kata warga setempat, Rahmah, Senin (19/2) malam.

Punya Firasat Buruk

Biasanya, Husairi tinggal di rumah tersebut besama anak sulungnya, Feri (32). Namun malam itu, Husairi dan istrinya menempati rumah yang ada di depan rumah tersebut.

Malam itu hanya Feri yang tinggal di rumah yang dilempari benda yang diduga ‘bom’ itu. Sekitar pukul 2.00 WIB dini hari, Feri yang tidur di kasur yang berada di depan lemari kayu yang hancur itu terbangun karena memiliki firasat buruk.

Baca juga:  HUT Bhayangkara ke-77, Kapolres Pamekasan: Anggota Polri Jaga Netralitas Pada Tahun Politik

Lalu, Feri pindah ke rumah yang ditempati ayah dan ibunya. Yakni rumah yang ada di depan rumah yang kini hancur tersebut. Karena itu, ia pun selamat dari ledakan dahsyat itu.

Husairi maupun pihak keluarga belum bisa memberikan penjelasan terkait insiden itu. Istri Husairi terdiam karena shock melihat musibah yang menimpa keluarganya. Sementara beberapa keluarga yang lain dan tetangga tampak berusaha menenangkannya.

Polisi Selidiki Ledakan

Kasus tersebut kini sedang ditangangi pihak Kepolisian Resort (Polres) Pamekasan. Kasi Humas Polres setempat, AKP Sri Sugiarto mengatakan, saat ini kasusnya masih dalam proses penyelidikian.

Untuk mengungkap motif dan jenis bahan peledak yang digunakan, pihaknya menerjunkan tim Inafis Polres Pamekasan ke tempat kejadian perkara (TKP). Tak luput, tim penyidik bom dari Satuan Brimob Polda Jatim, kini juga masih melakukan pemeriksaan di lokasi.

“Apakah ledakan itu ada yang melempar dan apa jenisnya, kami tidak bisa berkomentar karena masih dalam proses lidik,” ujar Sri Sugiarto.

Berdasarkan laporan sementara, sambung Sugiarto, saat kejadian berlangsung Husairi dan keluarga dalam keadaan sedang tidur dan terbangun akibat suara ledakan keras hingga menimbulkan getaran. Lalu, Husairi bersama istri dan anaknya keluar untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata di luar rumah sudah banyak warga yang berkumpul.

Baca juga:  Datangi Kantor DPRD, Satgas Peduli Covid-19 PCNU Sampang Beri Masukan Penanganan Covid-19

“Penyebab ledakan yang terjadi di rumah itu dan apa latar belakangnya, masih belum diketahui pasti. Karena sampai sekarang masih dalam penyelidikan dan tengah mengumpulkan informasi di lokasi kejadian,” kata Sri Sugiarto. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *