maduraindepth.com – Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sampang, Yudhi Adidarta menepis kabar dirinya kabur setelah menyerempet mobil di Kota Malang. Kabar ini sempat viral karena video mobil pelat merah yang dikendarainya diunggah di media sosial oleh seorang perempuan.
Dalam video itu memperlihatkan sebuah mobil dinas (Mobdin) jenis Kijang Innova warna hatam menyerempet mobil lain. Suara dalam video itu mengatakan, jika mobil dengan nomor polisi M 1145 NP dikemudikan seorang lelaki dan terus melaju setelah menyerempet.
“Pelat merah dari tadi nyetirnya ngawur, awas kamu ya! Tak laporin kamu,” ujar seorang perempuan yang diduga pemilik mobil bernopol N 1659 FD yang diserempet Kepala Disnaker Sampang.
Saat dikonfirmasi, Kepala Disnaker Sampang Yudhi Adidarta membenarkan jika pengemudi dalam video viral itu adalah dirinya. Namun demikian, ia menepis jika dirinya kabur setelah menyerempet.
“Benar itu saya, tapi pernyataan dalam video kalau saya kabur itu salah,” terang Yudhi Adidarta, Senin (18/9).
Ia menjelaskan kronologi kejadian. Peristiwa itu terjadi pada Ahad (17/9) kemarin sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, ia bersama keluarga hendak memarkirkan mobilnya di halaman parkir depan Rumah Sakit (RS) Hermina, Jalan Tangkuban Perahu, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Di saat bersamaan, mobil dengan nopol N 1659 FD itu tiba-tiba menyalip dari sisi kanan dan memotong jalan tepat di depan mobilnya. Bahkan, kata Yudhi, mobil itu menyenggol spionnya. Lalu di tempat parkir itulah diduga Mobdin yang dikendarai Yudhi itu ditabrak, lalu direkam dan viral di media sosial.
“Saya tidak lari hanya mencari tempat parkir, tapi direkam seolah-olah saya kabur, bahkan saya masih ketemu yang bersangkutan dan minta tanggung jawab, tetapi saya tidak mau karena versi saya benar,” terangnya.
Yudhi menyebutkan, pemilik mobil N 1659 FD tersebut juga memaksa untuk laporan ke Polsek Klojen. Namun, ia menolak dan menunda sore hari. Sebab, saat itu mantan Camat kota Sampang ini mengaku masih ada acara.
“Tapi anehnya dalam video yang viral itu, saya dibilang kabur padahal masih mencari tempat parkir,”ungkapnya.
Ditanya soal tujuan dirinya ke Malang pada saat hari libur, Yudhi mengaku, sebelumnya ia ke Surabaya guna melakukan penjemputan jenazah TKI yang meninggal. Kemudian setalah jemput, ia geser ke Malang karena ada keperluan pribadi.
“Sebelumnya saya ke Surabaya untuk melakukan penjemputan jenazah TKI asal Banyuates, Sampang, selesai itu saya bersama istri geser ke Malang untuk jemput anak di pondok,” tegasnya.
Diketahui pemilik mobil N 1659 FD berinisial WU (33) warga Jalan Cakalang, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. WU sudah melaporkan kejadian tersebut ke Unit Lakalantas Polres Kota Malang.
“Infonya memang dilaporkan, tapi kami tunggu saja klarifikasi. Karena kemungkinan akan dilakukan mediasi, yang jelas untuk ganti rugi saya tidak mau, karena versi saya yang benar, ” pungkasnya. (Alim/MH)