maduraindepth.com – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sampang terus menggenjot program pelatihan kerja berbasis kompetensi melalui Balai Latihan Kerja (BLK) guna menciptakan SDM yang terampil dan mandiri. Kepala Disnaker Sampang, Yudhi Adhidarta Karma, menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam menekan angka pengangguran di daerah.
“Peserta kami dorong tidak hanya siap kerja, tapi juga mampu menciptakan peluang kerja sendiri,” ujar Yudhi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/7/2025).
Tahun ini, pelatihan tahap pertama sudah rampung pada akhir Juni, sedangkan tahap kedua akan dimulai pada akhir Juli. Setidaknya terdapat 8 kejuruan yang dibuka, mulai dari otomotif, las, desain grafis, menjahit hingga pengolahan hasil pertanian dan perikanan.
Soal sarana-prasarana, BLK Sampang telah memiliki 17 kamar penginapan, 7 ruang kelas, 2 ruang praktik, aula, dan gedung kantor. Namun, beberapa fasilitas masih membutuhkan renovasi. “Idealnya, anggaran pemeliharaan minimal Rp 150 juta, tapi tahun ini kami hanya mendapat Rp 100 juta,” ungkap Yudhi.
Selain itu, ia menambahkan bahwa struktur SDM instruktur masih belum ideal untuk peningkatan grade lembaga, karena kekurangan instruktur ASN.
Terkait dukungan pasca-pelatihan, Yudhi memastikan bahwa pihaknya terus mengupayakan penguatan sarana dan bantuan alat kerja secara bertahap agar peserta dapat langsung praktik dan berwirausaha. “Kami ingin pelatihan ini betul-betul berdampak nyata bagi ekonomi keluarga mereka,” tegasnya. (Poer/MH)














