maduraindepth.com – Selama dua pekan, warga kepulauan di Kabupaten Sumenep tak bisa kembali ke kampung halaman akibat cuaca buruk. Namun, sekitar pukul 16.00 sore tadi, Jumat (6/1), Kapal Motor Penumpang (KMP) Dharma Bahari Sumekar (DBS) III tujuan Kepulauan Kangean dan Sapeken diberangkatkan dengan membawa ratusan penumpang.
Sebelum keberangkatan, terlihat ratusan calon penumpang menumpuk asal kepulauan di Pelabuhan Kalianget, Sumenep. Termasuk antrian puluhan kendaraan pengangkut barang mengular di sekitar pelabuhan tersebut.
Terhitung sejak 23 Desember 2022, aktivitas pelayaran dari Pelabuhan Kalianget menuju sejumlah kepulauan di Sumenep dihentikan akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi. Kondisi tersebut berdampak pada penundaan seluruh jadwal keberangkatan kapal untuk rute kepulauan di Kota Keris.
Misnati, 36, warga asal Kepulauan Sapeken mengaku sudah 10 hari tak bisa pulang. Dia beserta keluarganya memilih tinggal di Terminal Pelabuhan Pelindo III Kalianget sembari menunggu keberangkatan kapal.
“Untuk kebutuhan sehari-hari, seperti perbekalan, kami dapat dari bantuan. Bersyukur hari ini diberangkatkan,” ujarnya.
Sementara itu, pada saat pemberangkatan kapal pertama mendapatkan pengamanan ketat dari unsur TNI-Polri. Pengamanan dilakukan untuk tetap menjaga kondusifitas, mengingat dua pekan tidak ada pelayaran dan jumlah calon penumpang mengalami penumpukan.
Pengamanan dipimpin langsung Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko. Diterangkan, dalam pengamanan keberangkatan KMP DBS III rute Kalianget-Kangean-Sapeken, Polres Sumenep menerjunkan sebanyak 54 personil.
“Kemudian dilakukan tambahan penebalan personil gabungan sebanyak 56 orang dalam rangka antisipasi lonjakan penumpang. Selama pelaksanaan kegiatan berjalan dengan aman, lancar, tertib dan kondusif,” tukasnya. (*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini