maduraindepth.com – Warga Desa Pocong, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan sudah mulai muak dengan janji direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bangkalan. Pasalnya PDAM tidak pernah menepati janji terkait kewajiban Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap masyarakat.
Mereka mengeluhkan terkait pipa-pipa yang melewati sawah, pekarangan warga Pocong. Namun hingga saat ini tidak ada ganti rugi yang disalurkan oleh PDAM.
“Ini sistemnya bagaimana? Sewa apa bagaimana, jikka rusak warga yang akan kena karena itu fasilitas negara. Juga sudah puluhan tahun warga Pocong tidak menerima CSR,” ucap warga, Jumat (23/10/2020).
Bukan tanpa alasan, warga merasa dibodoh-bodohi karena sejak tahun 1928 PDAM belum pernah memberikan CSR berupa jasa atau barang terhadap masyarakat yang berada di dekat sumber. Padahal air di area warga itu selalu disedot perusahaan plat merah tersebut.
Dijelaskan pula, infrastruktur jalan yang dilewati oleh pipa PDAM sekarang sangat rusak. Dan itu tidak ada perhatian sama sekali oleh pihak PDAM Kabupaten Bangkalan.
“Bahkan rekrutmen pegawai PDAM tidak pernah melibatkan warga Pocong,” ujarnya.
Permintaan masyarakat terhadap kewajiban CSR itu bukan tanpa alasan. Karena pada 2019 PDAM Kabupaten Bangkalan mendapatkan keuntungan sekitar Rp 1,9 milliar.
Menanggapi hal itu, ketua komisi B DPRD kabupaten Bangkalan Moh Rokip mengucapkan “Alhamdulillah karena fungsi kontrol kita dibantu”. Karena jika tidak begitu, lanjut dia, kita tidak tahu kondisi sebenarnya di lapangan.
Dari hasil hearing itu muncullah inisiatif untuk melakukan mediasi dan memanggil instansi terkait bersama warga Pocong untuk duduk bersama pada waktu selanjutnya. Ketua komisi B itu juga berharap, apa yang menjadi keluhan terealisasi.
“Kita akan menegaskan kepada PDAM. Sebenarnya dari kemarin kita sudah melakukan pemanggilan terhadap PDAM dan mempertanyakan terkait penyaluran CSR terhadap warga Pocong. Dia menjawab pernah memberikan CSR,” jelasnya.
Lanjut Rokip, nanti akan ketahuan siapa yang benar saat duduk bareng antara PDAM dengan warga pocong.
“Secepatnya (pemanggilan PDAM), kita masih menunggu jadwal takut bentur dengan kegiatan lain,”tutupnya. (SA/MH)