maduraindepth.com – Forum Masyarakat Sumenep Peduli (FMSP) menggelar aksi demo di lokasi tambang galian C di Desa/Kecamatan Batuan, Sumenep, Rabu (2/11). Aksi unjuk rasa yang diikuti enam orang demonstran itu berlangsung sekitar pukul 09.30.
Dalam aksi demo itu, pengunjuk rasa meminta agar tambang galian C di tempat tersebut ditutup. Selain itu, massa aksi juga menuntut agar pihak pengusaha tambang galian C melengkapi izin.
Selain itu, massa juga meminta pihak pengusaha tambang agar berkoordinasi dengan masyarakat Desa Batuan secara tertulis, bukan lisan. Termasuk menuntut agar pengusaha tambang harus menjaga lingkungan Desa Batuan.
“Kami bersama masyarakat tidak ingin bentrok dengan para pekerja galian C maupun sopir dum truck. Kami datang kesini hanya mempertanyakan apa sudah di lengkapi surat izin. Kami hanya menjaga lingkungan dari dampak galian C yang menggunakan eskavator, kami hanya ingin kejelasan dari pihak Pemda dan pihak Desa Batuan,” ujar Korlap aksi, Nur Rahmat.
Sementara itu, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko yang datang ke lokasi meminta agar semua pihak tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban. “Tolong dinginkan semua, tolong redam. Kami di sini melayani masyarakat demi Keamanan di wilayah Desa Batuan,” ucapnya.
Sekitar pukul 10.30, massa aksi bertemu dengan perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta Satpol PP Sumenep di lokasi. Dari hasil pertemuan itu, pemerintah daerah mengajak agar masyarakat melakukan koordinasi dengan baik.
Sementara itu, pemerintah daerah tidak memiliki wewenang untuk mengeluarkan izin tambang galian C. Melainkan wewenang pemerintah provinsi Jawa Timur. Setelah pertemuan itu, massa aksi membubarkan diri. (*)
