maduraindepth.com – Gerakan mahasiswa madura (Prahara) menggelar aksi unjuk rasa menolak Raden Bagus Fattah Jasin sebagai kepala Bakorwil Pamekasan Provinsi Jawa timur.
Aksi dimulai sekitar pukul 11.13 dalam bentuk longmarch dari Stasiun menuju Bakorwil Pamekasan Provinsi Jawa Timur.
Haidar, selaku ketua Prahara mengatakan bahwa aksi kali ini menolak adanya keputusan gubernur Jawa timur tentang pengangkatan jabatan pimpinan tinggi Pratama dilingkungan pemerintah provinsi Jawa Timur nomor: 821.2/6315/204/2019 yang menetapkan Raden Bagus Fattah Jasin, sebagai kepala Bakorwil Pamekasan provinsi Jawa timur.
“Saya menolak Fattah Jasin sebagai Bakorwil Pamekasan yang notabene telah diduga terlihat dalam kasus suap pengadaan barang dan jasa di kabupaten Tulungagung tahun 2018 yang masih dalam pemeriksaan KPK,” ungkapnya, Selasa (7/1/2020).
Selanjutnya, dia juga menolak Fattah Jasin sebagai ASN yang menyatakan diri ikut dalam kontestasi politik Kabupaten Sumenep.
“Selebihnya, menuntut untuk segera tuntaskan kasus suap DPRD Tulungagung yang diduga melibatkan Fattah Jasin,” tegasnya.
Selain itu, gerakan mahasiswa madura (Prahara) mengajak warga Pamekasan untuk komitmen dan tegas dalam memberantas pejabat yang sudah terindikasi korupsi.
“Penolakan ini juga sesuai komitmen Bupati Pamekasan dengan KPK RI dalam pemberantasan korupsi,” pungkasnya. (RUK/AW)