Warga Demo Pelabuhan Kamal, Tak Terima Ditarik Retribusi

Demo Pelabuhan Kamal
Korlap Aksi Mulyono saat membacakan surat perjanjian dihadapan General Manager Cabang Surabaya PT. ASDP Persero, Eva Mardiany, di Pelabuhan Kamal, Bangkalan, Senin (12/12). (Foto: Romi/MID)

maduraindepth.com – Puluhan warga yang mengatasnamakan Aliansi Kamal Menggugat menggelar demonstrasi dan menutup akses Pelabuhan Kamal, Senin (12/12). Massa aksi menolak masuk pelabuhan harus bayar retribusi.

Akibatnya akses penyebrangan Pelabuhan Kamal sempat terganggu. Sebab, warga berdemo di depan gerbang masuk Pelabuhan Kamal. Beberapa saat kemudian, General Manager Cabang Surabaya PT. ASDP Persero, Eva Mardiany menemui masa aksi.

Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Mulyono menyampaikan keluhan mengenai penarikan retribusi masuk ke Pelabuhan Kamal. Dia juga mengatakan, penarikan retribusi kepada masyarakat tersebut bisa dikatakan pungli, karena menurut dia tidak semua yang membayar retibusi diberikan karcis.

“Sudah sekitar dua bulan lalu warga yang ke pelabuhan Kamal bahkan bukan penumpang kapal juga ditarik uang retribusi, kalau orang itu Rp 2.000, kendaraan bermotor Rp 2.500, kalau mobil itu Rp 5.000,” jelasnya.

Menanggapi itu, General Manager Cabang Surabaya PT. ASDP Persero, Eva Mardiany menyebut bahwa retribusi tersebut untuk membayar petugas kebersihan, scurity, hingga perawatan dermaga. Diterangkan, uang hasil penarikan retribusi tersebut masuk ke rekening perusahaan.

Hal tersebut, lanjut dia, dilakukan oleh pihaknya untuk kepentingan pelabuhan. “Kalau dikatakan pungli bisa dibuktikan, karena semua itu bertiket,” tegasnya.

Setelah dilakukan mediasi, tuntutan demonstran dipenuhi pihak pengelola pelabuhan. Pada kesempatan itu, pihak pengelola pelabuhan dan demonstran menandatangani surat perjanjian di atas materai.

Baca juga:  Baru Lima Hari Dilantik, DPRD Sumenep Didemo Mahasiswa

Agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat umum, akhirnya massa aksi diajak bermusyawarah untuk membicarakan kebijakan yang harus dilakukan oleh pihak PT. ASDP selanjutnya. Pertemuan tersebut dilakukan di kantor PT. ASDP Kamal.

Akhirnya dalam musyawarah tersebut menemui titik terang. Semua pedagang hingga nelayan sekitar pelabuhan Kamal akan mendapat ID Card berlangganan.

“Yang terpenting semua sudah menemui titik terang. Sudah setuju semua, tinggal nanti kita akan gelar musyawarah kembali,” pungkas Eva. (RM/*)

Dapatkan Informasi Terkini Di Sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto