maduraindepth.com – Beredar video yang viral memperlihatkan mobil tampak ringsek di bagian depan akibat menabrak tiang listrik yang disebut-sebut karena adu tembak di depan Kantor Koramil Sokobanah, Sampang. Diketahui, peristiwa yang melibatkan kendaraan New Avanza Veloz warna putih dengan Nopol M 1660 HD itu terjadi pada Senin 1 Mei 2023 sekitar pukul 01.45.
Menanggapi hal ini, Kapolsek Sokobanah Iptu Ivan Danara Oktavian mengungkapkan, sekitar pukul 01.00 ada laka tunggal di depan Koramil Sokobanah. Kejadian bermula saat mobil Avanza melaju dari arah Timur.
Setiba di lokasi, tiba-tiba ada kucing yang berjalan di depan, sehingga supir terkejut dan banting setir ke kanan. Akibatnya, menabrak tiang listrik di depan Koramil Sokobanah.
“Akibat kecelakaan itu sopir dan dua penumpang lainnya alami luka ringan,” ujarnya, Selasa (2/5).
Hal senada juga dikatakan Danramil Sokobanah, Lettu Marlan. Dia membenarkan jika ada mobil Avanza warna putih nabrak tiang di depan kantornya. Namun penyebab kecelakaan itu bukan karena saling tembak, melainkan karena ingin menghindari seekor kucing yang melintas jalan.
“Jadi, rekaman di dalam video viral itu menerangkan satu mobil Avanza nabrak tiang di depan kantor Koramil Sokobanah gara-gara saling tembak, itu tidak benar atau hoax,” terangnya saat dikonfirmasi maduraindepth.com.
Menurut dia, fakta kejadian tersebut murni kecelakaan tunggal. Mobil New Avanza Veloz warna putih itu dikendarai Abd Rahman warga Bangkalan dan membawa enam penumpang.
“Jadi jelas bahwa kejadian tersebut murni kecelakaan tunggal tidak ada aksi saling tembak yang beredar di video yang dilihat,” ucapnya.
Sementara, saat ditanya soal siapa yang menyebar informasi bohong terkait video viral mobil di Sampang menabrak tiang listrik akibat adu tembak itu, pihaknya telah menerima identitas oknum yang menyebar video hoax tersebut. Penyebar video diketahui berasal dari Kabupaten Pamekasan.
“Kami sudah mengetahui kalau penyebar dan pembuat berita bohong itu orang Pamekasan, jika sudah ketemu kami akan beri teguran agar tidak mengulangi hal serupa, dan merugikan masyarakat,” tandasnya. (Alim/*)
